Tragedi Terra Drone Kemayoran: Mengungkap Fakta di Balik Kebakaran Mematikan

Table of Contents

10 Pertanyaan yang Mengungkap Fakta di Balik Kebakaran Terra Drone Kemayoran


VGI.CO.ID - Insiden kebakaran dahsyat melanda kantor PT Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember 2025, menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa puluhan pegawai, memicu pertanyaan besar mengenai standar keselamatan gedung dan kesiapan darurat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pihak kepolisian kini tengah berupaya keras menelusuri akar penyebab kejadian serta memastikan penanganan komprehensif bagi seluruh korban.

Kronologi Mengerikan: Detik-detik Terjadinya Kebakaran

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Gulkarmat DKI Jakarta, kebakaran mulai dilaporkan pada pukul 12.40 WIB. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar lima jam kemudian, tepatnya pada pukul 17.38 WIB.

Peristiwa ini berlokasi di kantor PT Terra Drone yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi pusat perhatian publik dan media.

Penyelidikan awal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengungkap bahwa kebakaran didahului oleh padamnya aliran listrik secara mendadak di dalam gedung. Tak lama setelah itu, jeritan minta tolong terdengar nyaring, diikuti penampakan asap tebal dan kobaran api besar dari dalam bangunan.

Meskipun demikian, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kebakaran. Pemeriksaan lanjutan yang lebih mendalam masih terus berlangsung untuk menguak tabir di balik tragedi ini.

Jumlah Korban Jiwa dan Proses Identifikasi

Kebakaran di gedung Terra Drone Kemayoran ini secara tragis mengakibatkan 22 orang meninggal dunia. Data korban menunjukkan adanya 7 laki-laki dan 15 perempuan, di mana salah satunya adalah seorang perempuan yang tengah hamil.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa semua jenazah korban ditemukan dalam kondisi utuh dan dapat diidentifikasi tanpa memerlukan pemeriksaan DNA lebih lanjut. Hal ini sedikit banyak membantu proses penyerahan jenazah kepada keluarga yang berduka.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Sembako untuk Warga Sekitar Driver Ojol Affan Kurniawan

Namun, polisi belum bisa memastikan apakah semua korban merupakan karyawan PT Terra Drone atau terdapat juga pengunjung yang berada di lokasi saat kejadian. Verifikasi identitas dan status korban masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.

Faktor Minimnya Jalur Evakuasi dan Dampaknya

Salah satu faktor krusial yang diduga memperparah insiden ini adalah minimnya jalur evakuasi di gedung enam lantai tersebut. Puslabfor Polri menemukan bahwa gedung tersebut hanya dilengkapi dengan satu akses pintu masuk dan keluar, yang terletak di lantai dasar.

Keterbatasan ini membuat proses penyelamatan diri menjadi sangat terhambat, terutama ketika asap tebal mulai memenuhi seluruh bagian bangunan. Para pegawai dan individu lain di dalam gedung pun terjebak, kesulitan mencari jalan keluar yang aman, menyebabkan banyak yang tidak berhasil menyelamatkan diri.

Langkah Penyelidikan dan Tanggung Jawab Hukum

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan kepolisian telah mengambil langkah cepat untuk menelusuri penyebab kebakaran serta memastikan penanganan bagi semua korban. Investigasi yang komprehensif menjadi prioritas utama guna mengungkap seluruh fakta yang ada dan menentukan kemungkinan adanya kelalaian.

Puslabfor Polri terus bekerja keras dalam melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebab pasti insiden mematikan ini, termasuk analisis forensik terhadap sisa-sisa kebakaran. Hasil investigasi diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang, serta menindak pihak yang bertanggung jawab.

Pentingnya Evaluasi Keselamatan dan Regulasi Bangunan

Tragedi kebakaran Terra Drone Kemayoran ini menjadi pengingat pahit akan vitalnya standar keselamatan bangunan dan kesiapan sistem evakuasi darurat. Setiap gedung bertingkat, terutama yang menampung banyak orang, harus memiliki fasilitas evakuasi yang memadai untuk melindungi nyawa penghuninya.

Evaluasi menyeluruh terhadap regulasi keselamatan bangunan serta pengawasan ketat terhadap implementasinya perlu segera dilakukan secara nasional. Langkah preventif yang kuat dan respons yang cepat adalah kunci untuk meminimalkan risiko dalam setiap insiden tak terduga, memastikan keamanan bagi setiap warga Indonesia.

Posting Komentar