Tragedi Kebakaran Terra Drone: Komisi V DPR Minta Standar Keamanan Gedung Diperketat
VGI.CO.ID - Insiden kebakaran tragis yang melanda gedung Terra Drone di kawasan Kemayoran telah menarik perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, dengan tegas menyoroti lemahnya standar keselamatan bangunan yang diduga menjadi pemicu kerugian besar tersebut.
Peristiwa nahas ini tidak hanya menyebabkan kerusakan material yang signifikan, tetapi juga menelan korban jiwa mencapai 22 orang, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Musa Rajekshah menyatakan keyakinannya bahwa tragedi semacam ini seharusnya tidak terjadi jika seluruh prosedur dan standar keselamatan diterapkan secara ketat dan konsisten.
Kecaman dan Duka Cita dari Parlemen
Dalam keterangan persnya pada Rabu, 10 Desember 2025, Musa Rajekshah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Ia menekankan bahwa insiden ini merupakan pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan.
Musa mengidentifikasi adanya kelalaian mendasar dalam aspek konstruksi dan pengelolaan gedung, khususnya untuk bangunan bertingkat tinggi dan area perkantoran yang ramai pengunjung. Menurutnya, perhatian terhadap jalur evakuasi, tangga darurat, serta sistem hidran merupakan aspek krusial yang seringkali terabaikan.
Urgensi Pengecekan Berkala dan Pelatihan Keselamatan
Lebih lanjut, Musa Rajekshah menegaskan pentingnya pemeriksaan berkala terhadap semua perangkat keselamatan gedung. Hal ini meliputi alat pemadam api, sistem hidran, dan semua fasilitas pendukung lainnya untuk memastikan berfungsi optimal.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya pelatihan rutin bagi petugas keamanan gedung maupun seluruh penghuni. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pemahaman dalam menghadapi situasi darurat kebakaran, sehingga potensi korban dapat diminimalisir.
Peran Pemerintah Daerah dalam Penegakan Aturan
Pihak DPR RI mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih mempertegas standar keamanan bangunan sejak tahap awal pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Prosedur perizinan yang ketat adalah kunci utama untuk memastikan setiap konstruksi memenuhi kualifikasi keselamatan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Legislator PKB Dukung Penuh DPR Tindak Lanjuti 17+8 Tuntutan Rakyat
Setiap bangunan bertingkat diwajibkan memiliki tangga darurat yang memadai, sistem pemadam kebakaran yang andal, serta jalur pipa hidran di setiap lantai. Integrasi alarm kebakaran dengan dinas pemadam kebakaran dan kepolisian juga krusial untuk memastikan respons cepat dalam situasi darurat.
Spesifikasi Sistem Hidran untuk Gedung Besar
Untuk gedung-gedung skala besar, Musa Rajekshah secara spesifik menyoroti pentingnya keberadaan hidran pemadam berkapasitas besar. Sistem ini harus terhubung langsung ke sumber air eksternal gedung, memudahkan petugas pemadam kebakaran untuk mengakses pasokan air yang cukup.
Selain itu, gedung-gedung tersebut juga wajib dilengkapi dengan sistem hidran internal yang lengkap dan terawat. Kelengkapan ini mencakup selang, nozzle, dan katup yang mudah dijangkau di setiap area gedung, demi efektivitas pemadaman awal.
Evaluasi Menyeluruh dan Penegakan Aturan Konsisten
Sebagai langkah terakhir, Musa Rajekshah menekankan bahwa penegakan aturan keselamatan tidak boleh hanya bersifat reaktif, muncul hanya setelah insiden terjadi. Ia menyerukan agar evaluasi menyeluruh dan proaktif dilakukan terhadap seluruh bangunan yang teridentifikasi berisiko.
Kebijakan ini harus dijadikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar baku dalam setiap proses perizinan pembangunan. "Kita tidak boleh hanya peduli saat ada kejadian, lalu lupa setelahnya," tegas Musa, mengingatkan bahwa isu ini menyangkut nyawa manusia dan citra negara di mata publik.
Mewujudkan Bangunan Aman, Menjaga Citra Negara
Tragedi di gedung Terra Drone menjadi pengingat pahit akan konsekuensi fatal dari kelalaian dalam menjaga standar keamanan. Peristiwa ini menggarisbawahi urgensi kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih aman.
Dengan memperketat regulasi, melakukan inspeksi rutin, serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Upaya berkelanjutan ini adalah investasi penting untuk melindungi nyawa, properti, dan menjunjung tinggi citra Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap keselamatan warganya.
Posting Komentar