Salah Kembali Berlatih Setelah Wawancara Panas, Masa Depan di Liverpool Dipertanyakan
VGI.CO.ID - Mohamed Salah terlihat kembali mengikuti sesi latihan Liverpool pada Senin, menyusul wawancara eksplosifnya yang mencuat pada akhir pekan lalu. Kehadiran pemain berusia 33 tahun ini di lapangan latihan memicu banyak spekulasi dan perhatian media, mengingat ketegangan yang tengah melingkupinya.
Dalam wawancara tersebut, Salah mengungkapkan perasaannya bahwa ia telah "dibuang" oleh The Reds di tengah performa tim yang kurang memuaskan musim ini. Ia juga menyatakan bahwa hubungannya dengan pelatih kepala baru, Arne Slot, telah merenggang dan mengalami keretakan serius.
Ketegangan di Lapangan dan Ruang Ganti
Sebelum sesi latihan hari Senin, Salah menjadi sorotan setelah tidak diturunkan sebagai starter dalam pertandingan dramatis Sabtu lalu, di mana Liverpool bermain imbang 3-3 melawan Leeds United. Itu adalah pertandingan ketiga berturut-turut di mana penyerang asal Mesir ini memulai laga dari bangku cadangan, sebuah situasi yang jarang terjadi sepanjang kariernya di Anfield.
Situasi ini semakin memanaskan suasana di klub, dengan banyak pihak mempertanyakan strategi Slot dan masa depan Salah di tim. Wawancara tersebut seolah menjadi puncak gunung es dari ketidakpuasan yang selama ini terpendam.
Persiapan Liga Champions dan Ketidakpastian Salah
Sesi latihan pada Senin ini menjadi persiapan terakhir Liverpool sebelum menghadapi Inter Milan di Liga Champions pada Selasa. Kehadiran Salah di sesi latihan yang terbuka untuk media menjadi sinyal, meskipun kepastian partisipasinya masih buram.
Tim Liverpool dijadwalkan terbang ke Italia sore ini, dan masih harus dilihat apakah Salah akan masuk dalam skuad yang dibawa untuk perjalanan penting tersebut. Keputusan akhir dari Arne Slot sangat dinantikan, terutama setelah pernyataan kontroversial sang pemain.
Arne Slot sendiri dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers pada sekitar pukul 18:45 GMT pada hari Senin ini. Momen tersebut diharapkan dapat memberikan sedikit kejelasan mengenai situasi internal tim dan status Mohamed Salah.
Konferensi pers ini akan menjadi platform penting bagi Slot untuk mengatasi spekulasi yang berkembang dan mungkin memberikan perspektifnya tentang masa depan Salah di klub. Para penggemar dan media tentu akan mengamati setiap kata yang diucapkannya.
Pendapat Wayne Rooney: Merusak Warisan
Komentar pedas dari Salah muncul setelah The Reds membuang keunggulan 2-0 dan harus puas dengan hasil imbang melawan Leeds, di mana sang penyerang internasional Mesir itu hanya menjadi penonton dari bangku cadangan. Ini semakin memperkuat anggapan bahwa ada masalah serius antara pemain dan manajemen.
Sebelum pertandingan melawan Leeds, Salah juga masuk sebagai pemain pengganti dalam hasil imbang 1-1 di kandang melawan Sunderland, dan dibiarkan di bangku cadangan dalam kemenangan 2-0 atas West Ham. Situasi ini menunjukkan tren penurunan peran Salah dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pertandingan terakhir Salah sebagai starter adalah saat kekalahan 4-1 dari PSV Eindhoven di Anfield dalam pertandingan grup Liga Champions. Gol terakhirnya tercipta pada kemenangan 2-0 atas Aston Villa pada hari Sabtu, 1 November, menandai periode paceklik gol yang tidak biasa baginya.
Pundit BBC Sport dan mantan striker timnas Inggris, Wayne Rooney, melontarkan kritik keras, menyatakan bahwa Salah "merusak warisannya" di klub. Rooney berpendapat bahwa Slot sebaiknya tidak melibatkan Salah dalam pertandingan melawan Inter maupun dalam pertandingan kandang melawan Brighton pada Sabtu nanti.
Statistik Salah: Penurunan Performa atau Konflik Internal?
Salah telah mencetak lima gol dari 18 penampilan di Premier League dan Liga Champions musim ini, sebuah angka yang jauh di bawah standar biasanya. Statistik ini mengindikasikan adanya penurunan performa yang signifikan, atau mungkin akibat dari konflik internal yang sedang berlangsung.
Secara keseluruhan, ia telah mencetak 250 gol dalam 420 penampilan untuk Liverpool. Salah juga tercatat memiliki 29 gol di liga utama selama kampanye 2024-25, sebuah performa yang mengingatkan pada kontribusinya ketika tim Anfield memenangkan gelar Premier League musim lalu.
Salah, yang bergabung dengan Liverpool dari Roma pada tahun 2017, baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan klub pada bulan April. Perpanjangan kontrak ini seharusnya mengamankan masa depannya, namun situasi saat ini justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Kontrak baru tersebut seharusnya menjadi tanda komitmen jangka panjang, tetapi dengan adanya ketegangan ini, nilai dan arti dari kontrak tersebut kini menjadi samar. Para penggemar Liverpool tentu berharap ada resolusi cepat untuk konflik ini.
Refleksi Salah dan Piala Afrika
Pertandingan melawan Brighton akan menjadi laga terakhir sebelum Salah dijadwalkan bergabung dengan timnas Mesir untuk Piala Afrika. Momen ini bisa menjadi perpisahan sementara atau bahkan permanen, tergantung pada perkembangan situasi.
Salah sendiri telah mengungkapkan perasaannya mengenai pertandingan Brighton: "Dalam pikiran saya, saya akan menikmati pertandingan itu karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang." Kata-kata ini menyiratkan ketidakpastian yang mendalam tentang masa depannya.
Ia melanjutkan: "Saya akan berada di Anfield untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar dan pergi ke Piala Afrika. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika saya berada di sana." Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa Salah sendiri tidak yakin bagaimana kelanjutan kariernya di Liverpool setelah kembali dari tugas internasional.
Situasi Mohamed Salah di Liverpool saat ini merupakan salah satu saga paling menarik dan krusial dalam sepak bola. Apakah ini adalah akhir dari era gemilang Salah di Anfield atau hanya badai sesaat yang akan berlalu, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Posting Komentar