Polisi Terus Dalami Kebakaran Gedung Terra Drone Jakpus: 8 Saksi Diperiksa, Baterai Drone Jadi Sorotan

VGI.CO.ID - Kepolisian Republik Indonesia masih gencar melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden kebakaran maut yang melanda gedung Terra Drone di Jakarta Pusat. Tragedi memilukan ini telah merenggut nyawa 22 orang, dengan rincian 15 perempuan dan 7 laki-laki, meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak pihak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memintai keterangan dari delapan orang saksi guna mengungkap titik terang penyebab pasti kebakaran. Proses pemeriksaan ini menjadi krusial untuk mengumpulkan informasi awal dan memahami kronologi kejadian secara komprehensif.
Perkembangan Penyelidikan Awal dan Pemeriksaan Saksi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, mengonfirmasi bahwa delapan saksi telah diperiksa terkait insiden ini. Pernyataan tersebut disampaikannya kepada awak media pada Rabu, 10 Desember 2025, menyoroti progres yang telah dicapai tim penyidik.
Menurut Roby, saksi-saksi yang telah dimintai keterangan meliputi perwakilan dari pihak manajemen perusahaan serta sejumlah warga yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian. Keterangan dari kedua belah pihak ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal dari sudut pandang internal maupun eksternal.
Meskipun demikian, pihak pemilik gedung dan juga pemilik perusahaan Terra Drone hingga kini belum dilakukan pemeriksaan secara langsung. Penundaan ini mengindikasikan adanya tahapan prioritas dalam penyelidikan awal, dengan fokus pada individu yang berada di lokasi saat kejadian atau memiliki informasi langsung terkait operasional sehari-hari.
Pihak kepolisian memastikan akan segera memanggil pemilik gedung serta pemilik perusahaan Terra Drone untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Seluruh saksi yang terkait dan berpotensi memberikan informasi vital akan dipastikan untuk turut serta dalam proses pemeriksaan.
Prioritas Pemanggilan Pemilik dan Peran Tim Laboratorium Forensik
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menegaskan komitmen pihaknya dalam menuntaskan penyelidikan ini hingga tuntas. Ia menyatakan bahwa Polres Jakarta Pusat akan memeriksa semua saksi, termasuk pemilik usaha dan pemilik gedung, sebagaimana disampaikannya kepada wartawan di lokasi kebakaran Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember.
Selain pemeriksaan saksi, tim kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Proses ini melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Mabes Polri, yang memiliki keahlian khusus dalam menganalisis bukti-bukti fisik di lapangan.
Baca Juga: Jasa Cetak Mug Sublimasi Jakarta Pusat
Keterlibatan tim Labfor sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran dan mengumpulkan bukti ilmiah yang kuat. Analisis forensik akan mencakup pemeriksaan material, pola penyebaran api, serta potensi sumber pemicu awal yang sulit dideteksi secara kasat mata.
Dugaan Awal Penyebab Kebakaran dan Investigasi Lanjutan
Berdasarkan keterangan awal dari para saksi yang telah diperiksa, penyebab kebakaran ini sementara diduga bersumber dari baterai drone. Dugaan ini menjadi petunjuk awal yang penting bagi tim penyidik dalam memfokuskan area investigasi mereka.
Kombes Susatyo menambahkan bahwa meskipun dugaan awal mengarah pada baterai drone yang terbakar, tim Labfor masih terus bekerja keras untuk mendalaminya. Ia meminta waktu agar tim Labfor dapat segera menuntaskan tugasnya dan mengungkap titik sumber api pertama dari kebakaran nahas tersebut secara akurat.
Penyelidikan forensik akan mencoba menjawab pertanyaan kunci mengenai bagaimana baterai drone tersebut bisa terbakar, apakah ada faktor kelalaian, cacat produk, atau kondisi lingkungan yang memicu insiden tersebut. Hasil akhir dari tim Labfor akan menjadi dasar utama untuk menentukan penyebab pasti dan potensi pertanggungjawaban.
Laporan kebakaran sendiri diterima oleh petugas pemadam kebakaran dari warga pada pukul 12.43 WIB, menunjukkan respons cepat setelah kejadian. Total korban tewas mencapai 22 orang, sebuah angka yang menggarisbawahi betapa cepat dan dahsyatnya api menyebar di dalam gedung.
Dampak Tragedi dan Langkah Berikutnya
Kejadian tragis ini juga diperkuat dengan kesaksian mata yang mengaku mendengar ledakan saat kebakaran gedung Terra Drone terjadi. Keterangan ini dapat mendukung dugaan awal tentang baterai drone sebagai pemicu, mengingat sifat beberapa jenis baterai yang bisa meledak saat mengalami kegagalan.
Penyelidikan yang komprehensif diharapkan dapat memberikan kejelasan tidak hanya mengenai penyebab kebakaran, tetapi juga pelajaran berharga untuk pencegahan di masa mendatang. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan yang ketat dalam operasional teknologi modern, terutama yang melibatkan sumber energi berpotensi bahaya.
Polisi akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan ahli teknis, untuk memastikan semua aspek penyelidikan tercakup. Dengan begitu, hasil akhir penyelidikan tidak hanya transparan tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan kepada publik dan keluarga korban.
Posting Komentar