Pilu Jakarta: Pesan Terakhir Ervina dari Kebakaran Gedung Terra Drone

Table of Contents

Pilu! Pesan Terakhir Ervina dan Jeritan Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Sebelum Meninggal : Okezone News


VGI.CO.ID - Suasana duka yang mendalam masih terasa begitu kuat, menyelimuti rumah duka Ervina, salah satu korban tragis dalam insiden kebakaran Gedung Terra Drone. Tragedi memilukan tersebut mengguncang kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 10 Desember 2025, meninggalkan jejak kepedihan yang sulit terhapus dari ingatan kolektif.

Ervina, yang merupakan seorang karyawan berdedikasi dari perusahaan yang berlokasi di gedung nahas tersebut, kini meninggalkan sejuta kenangan pilu bagi keluarga dan rekan-rekannya. Kepergiannya yang begitu mendadak dan tragis ini menyisakan luka menganga, tidak hanya di hati orang-orang terdekat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang bersimpati atas musibah tersebut.

Detik-detik Terakhir yang Mencekam: Rekaman Pesan Ervina

Di tengah suasana berkabung yang masih pekat, pihak keluarga Ervina akhirnya mengungkapkan sebuah fakta yang menambah pilu, yakni pesan terakhir yang sempat dikirimkan korban. Pesan tersebut terekam dalam kondisi yang sangat mengerikan, saat Ervina bersama para korban lainnya tengah berjuang dalam kepungan kobaran api yang tak kenal ampun.

Pengungkapan pesan yang sangat emosional itu dilakukan oleh pihak keluarga di rumah duka mereka, yang berlokasi di Jalan Kecapi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Momen tersebut menjadi puncak kesedihan yang mendalam, di mana semua yang hadir turut merasakan getaran kengerian yang sama saat suara itu diperdengarkan.

Melalui sebuah rekaman suara yang diputar dari telepon seluler, pesan terakhir Ervina menggema lirih, penuh dengan nada keputusasaan yang menusuk kalbu. “Gue gak tau lagi sudah tidak bisa ngapa-ngapain. Gue gak tau lagi ini,” demikian bunyi kalimat yang kini menjadi saksi bisu perjuangan terakhirnya untuk bertahan hidup.

Setiap kata yang diucapkan Ervina dalam rekaman tersebut terdengar jelas, namun diselingi oleh suara jeritan-jeritan pilu dari korban kebakaran Gedung Terra Drone lainnya. Suara-suara yang mencekam itu memberikan gambaran mengerikan tentang situasi panik, kekacauan, dan tanpa harapan yang mereka alami di dalam gedung yang terbakar.

Keluarga pun tak kuasa menahan tangis saat mendengarkan kembali suara Ervina yang menunjukkan ketidakberdayaan di tengah kepungan bahaya. Rekaman singkat itu kini menjadi relik berharga, pengingat abadi akan detik-detik terakhir yang penuh penderitaan dan keputusasaan yang dialami Ervina dan rekan-rekannya.

Kobaran Api Gedung Terra Drone: Tragedi yang Mengguncang Ibu Kota

Insiden kebakaran di Gedung Terra Drone Kemayoran, Jakarta Pusat, telah mencatat sejarah kelam dalam rentetan tragedi di ibu kota, mengguncang rasa aman publik. Api yang membara dengan cepat melahap struktur gedung bertingkat itu, menjebak banyak karyawan yang sedang bekerja di dalamnya tanpa sempat melarikan diri atau mencari jalan keluar.

Baca Juga: Kue Semprit Bahan

Kengerian saat terjebak dalam kobaran api dan kepulan asap tebal tentu tidak dapat dibayangkan oleh siapa pun yang tidak mengalaminya secara langsung. Korban harus menghadapi suhu panas ekstrem yang membakar kulit, pandangan yang terhalang total oleh pekatnya asap, serta rasa sesak napas yang mencekam dalam kegelapan yang pekat.

Tim penyelamat dan pemadam kebakaran berjuang tanpa henti dalam operasi evakuasi dan pemadaman, menghadapi tantangan besar dari kondisi gedung yang tidak stabil dan asap pekat yang mematikan. Upaya heroik mereka berusaha sekuat tenaga mencari setiap celah untuk menyelamatkan nyawa yang mungkin masih bertahan di tengah puing-puing yang membara.

Tragedi ini tidak hanya merenggut banyak nyawa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi para penyintas dan keluarga korban yang ditinggalkan. Dampak psikologis dari kejadian mengerikan ini akan membekas dan membutuhkan waktu pemulihan yang sangat lama, serta dukungan psikososial yang berkelanjutan bagi banyak orang yang terdampak.

Duka Mendalam, Solidaritas, dan Tuntutan Keadilan

Kabar pilu ini dengan cepat menyebar dan mengundang simpati serta solidaritas dari seluruh penjuru Indonesia, menunjukkan jiwa gotong royong bangsa yang tak tergoyahkan. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi kemanusiaan hingga individu, turut menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka, serta bantuan materiil yang dibutuhkan.

Banyak pihak menuntut adanya investigasi menyeluruh dan transparan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran Gedung Terra Drone ini tanpa ditutup-tutupi atau dikaburkan. Harapan besar ditujukan agar keadilan dapat ditegakkan bagi Ervina dan seluruh korban lainnya, serta agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari dengan langkah pencegahan yang lebih baik dan penegakan hukum yang tegas.

Tragedi ini menjadi pengingat pahit tentang betapa krusialnya penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ketat di setiap bangunan dan lingkungan kerja di Indonesia. Nyawa manusia adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar, dan setiap kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa harus dipertanggungjawabkan secara hukum.

Ervina dan seluruh korban yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran Gedung Terra Drone akan selalu dikenang sebagai pahlawan yang berjuang hingga titik terakhir dalam situasi yang tak terhindarkan. Kisah mereka akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang kerapuhan hidup dan pentingnya kewaspadaan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Semoga keluarga yang ditinggalkan Ervina diberikan ketabahan dan kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi cobaan berat ini serta menemukan kedamaian di tengah duka. Duka ini adalah duka kita bersama, duka yang menyatukan hati seluruh bangsa Indonesia dalam kepedihan dan perenungan mendalam akan nilai kehidupan.

Posting Komentar