Keluarga Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Berdatangan ke RS Polri

VGI.CO.ID - Suasana duka menyelimuti Posko Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, menyusul tragedi kebakaran hebat di gedung Terra Drone. Para keluarga korban tewas dalam insiden mengerikan di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), mulai berdatangan dengan hati yang hancur dan air mata yang tak terbendung.
Kedatangan mereka ke fasilitas medis ini menjadi sebuah babak pilu, di mana harapan tipis berhadapan dengan kenyataan pahit. Mereka berkumpul, menunggu kepastian nasib orang-orang tercinta yang menjadi korban dari insiden tragis tersebut.
Kesedihan yang Menggantung di Posko DVI
Pantauan langsung oleh detikcom di lokasi, pada hari Rabu, 10 Desember 2025, pukul 10.17 WIB, menunjukkan pemandangan yang memilukan. Puluhan orang memadati area posko DVI, mencerminkan skala kepedihan yang meluas.
Mereka yang hadir berasal dari berbagai latar belakang hubungan, mulai dari anggota keluarga inti, kerabat dekat, rekan kerja, hingga kekasih korban. Semua bersatu dalam satu emosi: duka mendalam dan penantian yang menyiksa.
Ekspresi Luka dan Harapan yang Pudar
Saat tiba di depan Pos DVI, banyak di antara mereka yang langsung tak kuasa menahan tangis, mengalirkan air mata kesedihan yang tak terhingga. Beberapa di antaranya tampak termenung dalam diam, berusaha mencerna kenyataan pahit yang sedang mereka hadapi.
Sesekali, mereka terlihat menghubungi sanak saudara lainnya melalui telepon, mengabarkan kondisi yang terjadi dan berbagi informasi terkini mengenai para korban. Momen pilu tak terhindarkan ketika seorang ayah terekam meluapkan kesedihannya, “Ya Allah, Allahuakbar,” saat menonton berita yang mengabarkan putranya tewas dalam insiden tersebut.
Proses Identifikasi Korban dan Daftar Awal
Tim DVI Rumah Sakit Polri bekerja keras untuk mengidentifikasi jenazah para korban yang sulit dikenali akibat dampak kebakaran. Proses identifikasi ini sangat krusial untuk memberikan kepastian kepada keluarga yang berduka.
Metode identifikasi yang digunakan meliputi pemeriksaan sidik jari, gigi, rekam medis, hingga properti pribadi yang ditemukan bersama jenazah. Hingga saat ini, sebagian jenazah telah berhasil diidentifikasi, memberikan sedikit kejelasan di tengah kabut duka.
Baca Juga: BEM SI Tunda Demo, Desak Investigasi Dugaan Makar Pasca Kericuhan
Tiga Jenazah Korban yang Teridentifikasi
Berikut ini adalah data tiga orang jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI, menandai langkah awal dalam proses panjang ini. Identifikasi ini menjadi harapan bagi keluarga lainnya yang masih menanti kabar.
- Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis, dan properti yang melekat pada dirinya.
- Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis, dan properti yang ditemukan bersamanya.
- Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun, identitasnya berhasil dikonfirmasi berdasarkan sidik jari, catatan gigi, data medis, serta properti pribadi.
Kronologi Singkat Kebakaran Gedung Terra Drone
Kebakaran dahsyat yang melanda gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, dilaporkan pertama kali oleh warga kepada petugas pemadam kebakaran. Laporan tersebut diterima pada pukul 12.43 WIB, memicu respons cepat dari tim darurat.
Api yang berkobar hebat dengan cepat melahap sebagian besar bangunan, menjebak banyak karyawan di dalamnya. Insiden ini telah menyisakan trauma mendalam bagi seluruh masyarakat, khususnya yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian.
Total Korban Jiwa yang Tragis
Insiden kebakaran gedung Terra Drone ini telah menelan korban jiwa yang tidak sedikit, menambah daftar panjang tragedi di ibu kota. Total korban tewas dari kejadian nahas ini mencapai 22 orang, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dari total korban tersebut, 15 orang di antaranya adalah perempuan dan 7 orang lainnya adalah laki-laki, menunjukkan kerugian besar yang harus ditanggung oleh banyak pihak. Angka ini mencerminkan betapa besarnya dampak kehancuran akibat musibah kebakaran tersebut.
Dampak Emosional dan Dukungan Berkelanjutan
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik pada bangunan, tetapi juga luka mendalam pada jiwa dan raga para korban serta keluarga mereka. Peran Posko DVI dan dukungan psikososial menjadi sangat penting dalam masa-masa sulit ini.
Berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga organisasi masyarakat, diharapkan terus memberikan dukungan moral dan materiil bagi keluarga korban. Kisah pilu seperti tangis seorang suami saat jenazah istrinya yang sedang hamil dievakuasi dari Terra Drone, sebagaimana terekam dalam sebuah video, menjadi pengingat betapa besar duka yang dialami.
Seluruh masyarakat Indonesia turut merasakan kepedihan yang mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini, sementara proses identifikasi dan investigasi terus berjalan.
Posting Komentar