Kebakaran Terra Drone Kemayoran: Daftar 22 Korban Jiwa dan Respons Cepat Kemensos

VGI.CO.ID - Sebuah peristiwa tragis mengguncang ibu kota kemarin, Selasa (9/12/2025), ketika Gedung Perkantoran Terra Drone di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, dilalap api. Musibah mematikan ini telah meninggalkan duka mendalam bagi puluhan keluarga dan menjadi sorotan publik.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI (Kemensos) segera bergerak cepat melakukan asesmen komprehensif terhadap para korban. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap individu dan keluarga yang terdampak mendapatkan penanganan serta dukungan yang optimal dari negara.
Respons Sigap Kementerian Sosial RI
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan komitmen Kemensos dalam penanganan korban. Beliau memastikan bahwa asesmen akan berjalan secara cepat dan tepat, demi memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
Dukungan yang dimaksud mencakup bantuan materiil, layanan psikososial, hingga pendampingan hukum jika diperlukan. Kemensos berupaya keras agar para korban dan keluarga dapat melalui masa sulit ini dengan dukungan penuh dari pemerintah.
Kronologi dan Dugaan Awal Penyebab Kebakaran
Amukan si jago merah dimulai pada pukul 12.43 WIB, menyelimuti gedung perkantoran tujuh lantai tersebut dalam waktu singkat. Kobaran api yang cepat merambat menimbulkan kepanikan luar biasa di antara para karyawan dan penghuni gedung.
Berdasarkan hasil asesmen terbaru di lapangan, Kemensos melaporkan bahwa kebakaran diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik. Dugaan korsleting ini kemudian memicu ledakan dahsyat di lantai dua bangunan, mempercepat penyebaran api ke seluruh struktur gedung.
Hingga saat ini, penyebab pasti insiden tragis ini masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Aparat berwenang tengah bekerja keras mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik musibah ini.
Dampak Korban: Jiwa Melayang, Luka Mendalam
Musibah kebakaran ini menimbulkan dampak yang sangat parah, dengan total 76 korban terdampak hingga sore ini. Angka ini mencakup korban meninggal dunia, korban selamat, serta korban luka-luka yang memerlukan penanganan medis.
Yang paling memilukan, 22 orang dilaporkan telah meninggal dunia akibat insiden ini, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga mereka. Sementara itu, 54 orang lainnya berhasil selamat, meski beberapa di antaranya mungkin mengalami trauma fisik dan psikologis.
Satu orang korban mengalami luka berat yang sangat serius dan segera dirujuk ke RS Islam untuk perawatan intensif guna menyelamatkan nyawanya. Adapun korban selamat lainnya menerima penanganan medis awal dan layanan pertolongan pertama dari tim medis Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat dan Dinas Kesehatan Kecamatan Cempaka Putih.
Identifikasi dan Daftar Korban Meninggal Dunia
Kemensos sedang memprioritaskan proses identifikasi lengkap terhadap 22 korban meninggal dunia yang tragis ini. Proses ini krusial untuk memastikan identitas yang tepat sebelum pengumuman resmi dilakukan kepada publik.
Baca Juga: The Grand Platinum Jakarta: Hotel Bintang 5 Strategis Resmi Dibuka di Pusat Jakarta
Meskipun daftar nama spesifik belum dirilis untuk menjaga privasi dan menunggu verifikasi final, Kemensos berkomitmen untuk mendata secara menyeluruh. Pendataan ini mencakup seluruh informasi vital mengenai korban dan keluarganya, sebagai dasar pemberian dukungan selanjutnya.
Keluarga dan ahli waris korban akan menjadi prioritas utama dalam proses notifikasi dan penyerahan jenazah. Kemensos akan memastikan bahwa setiap keluarga menerima informasi yang akurat dan dukungan penuh selama proses yang menyedihkan ini.
Dukungan Sosial dan Pemulihan Psikologis Korban
Selain penanganan darurat, Kemensos juga menyiapkan serangkaian intervensi perlindungan sosial jangka panjang bagi para korban dan keluarganya. Ini termasuk penyediaan santunan duka yang akan diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia.
Layanan dukungan psikososial menjadi komponen vital dalam membantu korban selamat dan keluarga yang berduka mengatasi trauma. Tim ahli akan mendampingi mereka untuk memulihkan kondisi mental dan emosional pasca-tragedi.
Pendataan lengkap terhadap seluruh korban, baik yang selamat maupun meninggal, serta ahli waris mereka, merupakan fondasi bagi Kemensos dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif jangka panjang dari musibah ini.
Sinergi Multisektoral dalam Penanganan Bencana
Kemensos tidak bekerja sendirian dalam upaya penanganan bencana ini, melainkan berkoordinasi erat dengan berbagai lembaga dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga memainkan peran sentral dalam memastikan penanganan darurat berjalan cepat, akurat, dan terpadu. Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu menghadirkan respons yang efektif dan efisien di tengah situasi genting.
Koordinasi ini mencakup penyediaan posko darurat, distribusi bantuan logistik, hingga pengaturan jalur evakuasi dan perawatan medis. Semua pihak bekerja sama demi meminimalisir dampak dan mempercepat proses pemulihan.
Komitmen Berkelanjutan untuk Pemulihan dan Pencegahan
Kemensos akan terus mengikuti perkembangan proses evakuasi dan memantau kondisi lapangan secara ketat. Hal ini penting untuk mengidentifikasi kebutuhan yang berkembang dan menyesuaikan respons sesuai situasi.
Komitmen pemerintah adalah memastikan seluruh korban dan keluarga terdampak mendapatkan dukungan yang diperlukan secara optimal dan berkelanjutan. Dari santunan hingga pemulihan psikologis, negara hadir untuk mendampingi.
Insiden ini juga menjadi pengingat penting akan urgensi keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap standar keamanan gedung. Diharapkan, investigasi menyeluruh dapat memberikan pelajaran berharga untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Posting Komentar