Fakta Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran: Kronologi, Penyebab, dan Korban Jiwa

Table of Contents

Fakta-fakta Kebakaran Gedung Terra Drone: Penyebab-Jumlah Korban Tewas


VGI.CO.ID - Sebuah insiden tragis menimpa Gedung Terra Drone yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), dilanda kebakaran hebat pada Selasa (9/12) siang. Saat kejadian, puluhan orang yang merupakan karyawan berada di dalam gedung, membuat situasi semakin mencekam.

Kebakaran tersebut secara spesifik terjadi di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, sekitar pukul 12.43 WIB. Peristiwa ini menyedot perhatian publik dan menuntut respons cepat dari berbagai pihak.

Kronologi Awal dan Kesaksian Saksi Mata

Api mulai membara saat jam istirahat makan siang karyawan, menciptakan kepanikan yang luar biasa di dalam gedung. Menurut saksi mata Wandi (51), seorang tukang parkir di sekitar lokasi, api bermula dari lantai satu.

Wandi menuturkan, "Mulanya katanya dari ini, dia mengecas baterai, meledak. Nyala, gede apinya. Asapnya tebal langsung." Kesaksian ini memberikan gambaran awal mengenai pemicu kebakaran yang diduga kuat berasal dari perangkat elektronik.

Api yang berkobar di lantai bawah dengan cepat menghasilkan asap pekat yang membumbung tinggi, bahkan mencapai lantai atas gedung. Para karyawan yang berada di lantai atas pun berusaha menyelamatkan diri dari ancaman asap yang mematikan.

Wandi juga menyaksikan detik-detik dramatis saat para korban berlari ke lantai atas dan berkumpul di sana. Mereka tampak melambaikan tangan meminta pertolongan, mengindikasikan bahwa masih banyak orang yang terjebak di dalam.

Beberapa karyawan menunjukkan keberanian luar biasa untuk menyelamatkan diri melalui ruko di sebelah gedung yang terbakar. Mereka mencoba keluar dengan menggunakan tali, tangga darurat, atau bahkan ada yang nekat melompat dari ketinggian.

Respons Cepat Petugas Pemadam Kebakaran

Merespons situasi darurat ini, sebanyak 101 petugas pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi. Mereka datang bersama 28 unit mobil damkar, menunjukkan skala besar operasi penyelamatan yang diperlukan.

Proses penyelamatan berlangsung sangat dramatis, di mana petugas harus berjuang menembus asap pekat yang memenuhi setiap lantai. Kondisi ini membuat upaya evakuasi menjadi sangat sulit dan berbahaya bagi tim penyelamat.

Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan bahwa api bermula dari lantai 1, diduga akibat baterai yang terbakar. Ia menjelaskan bahwa karyawan sempat berupaya memadamkan api, namun justru api semakin membesar dan asapnya menyebar hingga ke lantai 6.

Baca Juga: Jasa Cetak Mug Sublimasi Jakarta Pusat

Karena kondisi gedung yang penuh asap pekat, petugas damkar terpaksa menggunakan alat khusus untuk menambah suplai oksigen demi bisa mencapai lantai atas. Ini merupakan bagian dari standar prosedur untuk memastikan keselamatan tim saat berada di lingkungan yang berbahaya.

Demi mengevakuasi korban dari lantai atas, petugas damkar juga harus memecahkan kaca gedung menggunakan bronto skylift. Upaya ini dilakukan agar korban yang terjebak di lantai 6 dapat diselamatkan secepat mungkin dari kepungan asap.

Jumlah Korban dan Hasil Investigasi Awal

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Bayu Megantara, mengonfirmasi jumlah korban meninggal dunia. Total 22 orang tewas dalam kebakaran ini, dan semuanya adalah karyawan Terra Drone.

Dari 22 korban meninggal dunia, 15 di antaranya adalah wanita (termasuk seorang wanita hamil) dan 7 orang laki-laki. Sementara itu, 19 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sebuah angka yang patut disyukuri di tengah tragedi ini.

Bayu menambahkan bahwa sebagian besar korban ditemukan di lantai 3 dan 4, meskipun kedua lantai tersebut bukan titik api. Penyebab utama kematian korban di lantai-lantai ini adalah sesak napas akibat menghirup asap pekat yang mematikan.

Polisi, melalui Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan akan melakukan pendalaman intensif terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kebakaran. Investigasi juga akan mencakup pemeriksaan izin operasional gedung Terra Drone untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Mabes Polri telah hadir di lokasi dan segera melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Langkah ini krusial untuk menemukan sebab-sebab pasti terjadinya kebakaran dan menentukan pihak yang bertanggung jawab.

Pelajaran Penting dari Tragedi Kebakaran

Peristiwa kebakaran Gedung Terra Drone ini menyoroti pentingnya sistem keselamatan gedung yang komprehensif dan pelatihan evakuasi yang efektif. Setiap fasilitas perlu memastikan bahwa semua peralatan, termasuk pengisian daya baterai, dilakukan sesuai standar keamanan.

Tragedi ini juga menjadi pengingat bagi setiap perusahaan untuk selalu meninjau ulang dan memperbarui prosedur darurat. Kesigapan dalam respons awal dan ketersediaan jalur evakuasi yang jelas sangat vital dalam menyelamatkan nyawa.

Posting Komentar