/data/photo/2025/12/10/69392d2d67f9d.jpg)
JAKARTA – Kebakaran hebat yang melanda gedung PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, meninggalkan dampak yang sangat besar dan menjadi perhatian publik. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro telah menjelaskan mengapa insiden pada Selasa kemarin itu menimbulkan kerugian signifikan.
Menurut Kombes Pol Susatyo, salah satu faktor utama yang memperparah kebakaran adalah fungsi gedung tersebut sebagai tempat servis sekaligus gudang penyimpanan drone. Keberadaan komponen vital seperti baterai drone dalam jumlah besar di lokasi itu menjadi titik krusial dalam meluasnya api.
Polisi saat ini masih dalam proses mendalami berapa sebenarnya stok baterai drone yang tersimpan di dalam gedung. Penyelidikan ini penting untuk memahami secara komprehensif skala potensi bahaya yang ada di lokasi kejadian.
Kombes Pol Susatyo menyampaikan keterangan pers ini di halaman kantor PT Terra Drone pada Rabu (10/12/2025), menegaskan komitmen kepolisian untuk mengungkap tuntas kasus ini. Informasi mengenai jumlah baterai yang baru datang atau yang sudah tersimpan lama akan menjadi bagian dari laporan akhir.
Investigasi Paralel dan Pemeriksaan Saksi Kunci
Sejak insiden pada Selasa kemarin, Polres Metro Jakarta Pusat telah memulai penyelidikan dan penyidikan secara paralel. Langkah ini diambil untuk mengumpulkan semua bukti dan keterangan yang diperlukan.
Mempercepat proses, hingga saat ini, sudah ada tujuh saksi yang dimintai keterangan, terdiri dari enam karyawan PT Terra Drone dan satu warga sekitar lokasi kejadian. Pemeriksaan intensif ini bertujuan untuk menggali informasi terkait kronologi insiden dan kondisi sebelum kebakaran terjadi.
Kepolisian berupaya keras untuk mengetahui apakah terdapat unsur pidana, seperti kelalaian, yang menjadi penyebab kebakaran. Penyelidikan juga mencakup potensi penyebab lain yang mungkin telah diperkirakan sebelumnya, yang saat ini masih dalam tahap pendalaman serius.
Perbedaan Status Pemilik Gedung dan Pemilik Usaha
Susatyo juga mengungkapkan informasi awal yang krusial, yaitu adanya perbedaan antara pemilik gedung dengan pemilik usaha PT Terra Drone Indonesia. Aspek ini akan menjadi fokus pendalaman lebih lanjut dalam proses investigasi yang sedang berlangsung.
Polisi akan mendalami berapa lama perusahaan tersebut telah beroperasi di lokasi itu dan bagaimana sejarah perizinannya dari lingkungan sekitar. Informasi ini penting untuk menelusuri kepatuhan terhadap regulasi dan standar keamanan yang berlaku secara menyeluruh.
Evaluasi Risiko dan Tanggung Jawab Manajemen Perusahaan
Dalam waktu dekat, perwakilan dari manajemen PT Terra Drone Indonesia juga akan dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan ini akan berfokus pada langkah-langkah mitigasi risiko yang telah diambil oleh perusahaan dalam operasionalnya.
Polisi ingin memastikan apakah manajemen sudah memperhitungkan risiko usaha, khususnya terkait penyimpanan dan penanganan komponen drone yang berpotensi memicu kebakaran. Pertanyaan besar yang diajukan adalah apakah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia memadai untuk memadamkan jenis api yang melibatkan baterai.
Setelah semua keterangan dan bukti terkumpul, kepolisian berencana untuk segera melaksanakan gelar perkara. Tahap ini akan menentukan arah selanjutnya dari proses hukum, termasuk kemungkinan penetapan tersangka yang bertanggung jawab.
Tindakan Tegas Terhadap Perizinan Usaha Gedung Tinggi
Selain fokus pada investigasi kebakaran, kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat untuk mengevaluasi pemberian izin usaha pada gedung tinggi. Hal ini merupakan respons terhadap potensi risiko keselamatan yang terungkap dari insiden tersebut, khususnya pada bangunan multifungsi.
Menurut Kombes Pol Susatyo, perlu ada langkah tegas terkait penghentian sementara pemberian izin usaha apabila ditemukan pelanggaran. Tujuan utama adalah untuk memastikan bahwa semua perusahaan mematuhi standar keamanan yang ketat demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Polisi mungkin akan memberikan imbauan kuat atau bahkan menjatuhkan sanksi tegas, termasuk penghentian sementara operasional, agar perusahaan melengkapi atau memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi kebakaran.
Kebakaran yang terjadi di gedung Kantor Terra Drone, Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, pada Selasa lalu, menjadi pengingat serius bagi semua pihak terkait. Kejadian ini menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap operasional bisnis yang melibatkan bahan-bahan berpotensi bahaya, demi keselamatan bersama.
Posting Komentar