BBM Bobibos Viral: Klaim Irit, Sertifikasi ESDM Belum Dikantongi

VGI.CO.ID - Beberapa waktu belakangan ini, jagat maya di ramaikan dengan kemunculan Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif bernama Bobibos. Bahan bakar ini menjadi perbincangan hangat karena di klaim lebih irit dan ramah lingkungan. Sontak, BBM ini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Bobibos sendiri merupakan akronim dari "Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!". Nama yang cukup menarik perhatian dan membangkitkan rasa nasionalisme. Namun, di balik popularitasnya, terselip tanda tanya besar mengenai legalitas dan keamanan BBM ini.
Pada hari Selasa, 11 November 2025, seorang petugas terlihat sedang menuangkan BBM Bobibos untuk mesin bensin di daerah Jonggol, Jawa Barat. Momen ini di abadikan oleh Andrean Kristianto dari Bloomberg Technoz, semakin memperkuat eksistensi Bobibos di mata publik.
Bobibos hadir dalam dua varian warna, yaitu putih untuk mesin bensin dan merah untuk mesin diesel. Klaimnya, BBM ini tergolong biofuel atau bahan bakar organik yang terbuat dari jerami. Sebuah inovasi yang patut di apresiasi, mengingat potensi jerami sebagai sumber energi terbarukan sangat besar di Indonesia.
Lantas, apa yang membuat Bobibos begitu menarik? Salah satunya adalah klaim tingkat oktan (RON) 98 yang dimilikinya. Angka ini setara dengan BBM berkualitas tinggi yang beredar di pasaran. Dengan RON setinggi itu, performa kendaraan di klaim menjadi lebih optimal dan efisien.
Apa itu Bobibos dan Apa Keunggulannya?
Bobibos adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif yang sedang viral di media sosial. Ia mengklaim dirinya sebagai "Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!". BBM ini di buat dari bahan organik, yaitu jerami, dan di kategorikan sebagai biofuel.
Keunggulan utama yang di gembar-gemborkan adalah tingkat oktan (RON) 98 yang tinggi, menjanjikan performa kendaraan yang lebih irit dan efisien. Selain itu, Bobibos juga hadir dalam dua jenis, yaitu warna putih untuk mesin bensin dan warna merah untuk mesin diesel, sehingga memudahkan konsumen dalam memilih sesuai dengan jenis kendaraannya.
Bagaimana Proses Pembuatan Bobibos dari Jerami?
Proses pembuatan Bobibos dari jerami melibatkan beberapa tahapan. Sayangnya, informasi detail mengenai proses ini belum di publikasikan secara luas. Namun, M. Ikhlas Thamrin, Founder Bobibos, mengungkapkan bahwa 9 ton jerami dapat menghasilkan sekitar 3000 liter Bobibos.
Secara umum, proses pembuatan biofuel dari biomassa seperti jerami melibatkan konversi biomassa menjadi gula, kemudian fermentasi gula menjadi alkohol (etanol atau butanol), dan pemurnian alkohol menjadi bahan bakar. Proses ini membutuhkan teknologi dan peralatan yang canggih untuk menghasilkan biofuel berkualitas tinggi.
Benarkah Bobibos Lebih Irit dari BBM Konvensional?
Klaim Bobibos lebih irit dari BBM konvensional masih menjadi perdebatan. M. Ikhlas Thamrin mengklaim bahwa setelah menggunakan Bobibos pada mobil Fortuner diesel miliknya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.
"Di Fortuner yang kami pakai – diesel ya, itu 1 liter yang biasa kita pakai 1 liter – 10 km, kita jadi 1 liter – 14 km," ujarnya saat konferensi pers di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 11 November 2025.
Namun, klaim ini perlu di uji secara independen dan komprehensif untuk membuktikan kebenarannya. Faktor-faktor seperti kondisi kendaraan, gaya mengemudi, dan kondisi jalan juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Apa Kata ESDM Soal Keberadaan BBM Bobibos Ini?
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan tanggapan terkait kemunculan BBM Bobibos yang viral di media sosial. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa Bobibos belum mendapatkan sertifikasi dari pihak berwenang.
Menurutnya, Bobibos baru menjalani serangkaian uji di laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Namun, Laode enggan membeberkan hasil uji laboratorium tersebut dengan alasan kerahasiaan.
Mengapa Sertifikasi ESDM Penting untuk BBM Baru Seperti Bobibos?
Sertifikasi dari ESDM sangat penting untuk BBM baru seperti Bobibos karena menjamin kualitas dan keamanan produk. Proses sertifikasi melibatkan serangkaian pengujian yang ketat untuk memastikan BBM tersebut memenuhi standar yang berlaku dan tidak membahayakan kendaraan maupun lingkungan.
Tanpa sertifikasi, konsumen tidak memiliki jaminan atas kualitas dan keamanan BBM yang di gunakan. Hal ini dapat menimbulkan risiko kerusakan pada kendaraan, pencemaran lingkungan, bahkan bahaya bagi keselamatan pengemudi.
Apa Saja yang Diuji dalam Proses Sertifikasi BBM?
Proses sertifikasi BBM melibatkan pengujian terhadap berbagai parameter, antara lain:
- Tingkat oktan (RON)
- Kandungan sulfur
- Kandungan logam berat
- Stabilitas oksidasi
- Korosi
Pengujian ini di lakukan untuk memastikan BBM tersebut memenuhi standar kualitas yang di tetapkan dan aman di gunakan pada kendaraan bermotor.
Bagaimana Nasib Bobibos Selanjutnya Tanpa Restu ESDM?
Masa depan Bobibos tanpa restu dari ESDM masih belum jelas. Tanpa sertifikasi, Bobibos tidak dapat di jual secara legal dan luas kepada masyarakat. Hal ini tentu menjadi kendala besar bagi pengembangan dan pemasaran BBM alternatif ini.
Namun, Bobibos masih memiliki peluang untuk mendapatkan sertifikasi jika mampu memenuhi semua persyaratan yang di tetapkan oleh ESDM. Proses ini mungkin membutuhkan waktu dan investasi yang tidak sedikit, tetapi merupakan langkah penting untuk memastikan keberlangsungan Bobibos di pasar energi Indonesia.
Apa Dampak Positif Jika Bobibos Mendapatkan Sertifikasi?
Jika Bobibos berhasil mendapatkan sertifikasi dari ESDM, dampak positifnya akan sangat besar. Pertama, Indonesia akan memiliki alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bobibos yang terbuat dari jerami dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kedua, Bobibos dapat meningkatkan perekonomian petani jerami. Pemanfaatan jerami sebagai bahan baku BBM dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan petani.
Ketiga, Bobibos dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Dengan memiliki sumber energi alternatif sendiri, Indonesia tidak perlu terlalu bergantung pada impor BBM dari negara lain.
Pelajaran dari Kasus Bobibos: Inovasi Perlu Dukungan Regulasi
Kasus Bobibos memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya dukungan regulasi terhadap inovasi di bidang energi. Inovasi seperti Bobibos memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi perlu di dukung oleh regulasi yang jelas dan memadai.
Regulasi yang baik akan memberikan kepastian hukum bagi para inovator, mendorong investasi di bidang energi terbarukan, dan melindungi konsumen dari produk yang tidak berkualitas atau berbahaya.
Potensi Biofuel Indonesia: Peluang dan Tantangan
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan biofuel. Sumber daya alam yang melimpah, seperti jerami, kelapa sawit, dan singkong, dapat di manfaatkan sebagai bahan baku biofuel.
Namun, pengembangan biofuel di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
- Teknologi yang belum optimal
- Biaya produksi yang masih tinggi
- Infrastruktur yang belum memadai
- Regulasi yang belum sepenuhnya mendukung
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk mengembangkan teknologi biofuel yang lebih efisien, meningkatkan investasi di bidang infrastruktur, dan menyusun regulasi yang mendukung pengembangan biofuel di Indonesia.
Kesimpulan
Kemunculan BBM Bobibos menjadi angin segar di tengah isu polusi dan kebutuhan akan energi alternatif. Klaim keiritan dan bahan baku yang ramah lingkungan menjadi daya tarik utama. Namun, tanpa sertifikasi dari ESDM, Bobibos masih perlu membuktikan kualitas dan keamanannya. Semoga inovasi ini terus berkembang dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk mewujudkan energi bersih di Indonesia.
Apa langkah selanjutnya untuk Bobibos agar bisa dipasarkan secara legal?
Agar Bobibos bisa di pasarkan secara legal, langkah selanjutnya adalah memenuhi semua persyaratan sertifikasi dari ESDM. Ini termasuk:
- Melakukan pengujian laboratorium yang komprehensif dan transparan
- Memastikan kualitas BBM sesuai dengan standar yang berlaku
- Memperoleh izin produksi dan distribusi dari pihak berwenang
- Memberikan informasi yang akurat dan jujur kepada konsumen
Dengan memenuhi semua persyaratan ini, Bobibos dapat memperoleh sertifikasi dari ESDM dan di pasarkan secara legal kepada masyarakat luas.
Bagaimana Masyarakat bisa mendukung pengembangan energi alternatif seperti Bobibos?
Masyarakat dapat mendukung pengembangan energi alternatif seperti Bobibos dengan cara:
- Mencari informasi dan edukasi tentang energi alternatif
- Mendukung kebijakan pemerintah yang pro-energi terbarukan
- Memilih produk dan layanan yang ramah lingkungan
- Berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan energi alternatif
Dengan dukungan dari masyarakat, pengembangan energi alternatif di Indonesia akan semakin maju dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan perekonomian.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa itu Bobibos?
Bobibos adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif yang sedang viral di media sosial. Ia mengklaim dirinya sebagai "Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!" BBM ini dibuat dari bahan organik, yaitu jerami, dan dikategorikan sebagai biofuel.
Apa keunggulan Bobibos?
Keunggulan utama yang digembar-gemborkan adalah tingkat oktan (RON) 98 yang tinggi, menjanjikan performa kendaraan yang lebih irit dan efisien. Selain itu, Bobibos juga hadir dalam dua jenis, yaitu warna putih untuk mesin bensin dan warna merah untuk mesin diesel, sehingga memudahkan konsumen dalam memilih sesuai dengan jenis kendaraannya.
Apakah Bobibos sudah mendapatkan sertifikasi dari ESDM?
Belum. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa Bobibos belum mendapatkan sertifikasi dari pihak berwenang. Bobibos baru menjalani serangkaian uji di laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).
Mengapa sertifikasi ESDM penting untuk BBM baru seperti Bobibos?
Sertifikasi dari ESDM sangat penting karena menjamin kualitas dan keamanan produk. Proses sertifikasi melibatkan serangkaian pengujian yang ketat untuk memastikan BBM tersebut memenuhi standar yang berlaku dan tidak membahayakan kendaraan maupun lingkungan.
Apa yang harus dilakukan Bobibos agar bisa dipasarkan secara legal?
Agar Bobibos bisa dipasarkan secara legal, langkah selanjutnya adalah memenuhi semua persyaratan sertifikasi dari ESDM. Ini termasuk melakukan pengujian laboratorium yang komprehensif, memastikan kualitas BBM sesuai standar, memperoleh izin produksi dan distribusi, serta memberikan informasi yang akurat kepada konsumen.
Posting Komentar