Tragedi Funikular Lisbon: Bocah 3 Tahun Selamat, 16 Orang Meninggal
Sebuah tragedi memilukan terjadi di Lisbon, Portugal, ketika sebuah funikular tergelincir dan menabrak bangunan. Insiden mengerikan ini merenggut nyawa 16 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka, namun di tengah duka, secercah harapan muncul dengan selamatnya seorang bocah berusia tiga tahun.
Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Funikular Glória
Peristiwa nahas ini terjadi pada tanggal 4 September 2025, melibatkan funikular Glória, salah satu ikon transportasi kota Lisbon. Funikular tersebut, yang populer di kalangan wisatawan dan warga lokal, tiba-tiba tergelincir dan menabrak sebuah bangunan di dekatnya. Akibatnya, 16 orang tewas, termasuk warga negara Portugal, Korea Selatan, Swiss, Kanada, Jerman, dan Ukraina. Lebih dari 20 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Keajaiban di Tengah Tragedi: Selamatnya Seorang Bocah
Di tengah kesedihan mendalam, ada kabar yang menghangatkan hati. Seorang bocah asal Jerman berusia tiga tahun selamat dari maut. Bocah tersebut berhasil diselamatkan dari gerbong yang sama dengan ayahnya, yang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Ibunya termasuk di antara korban luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan intensif.
Respons Cepat dan Investigasi Mendalam
Pihak berwenang Portugal segera merespons kejadian ini dengan melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi. Operator transportasi umum Lisbon, Carris, mengumumkan penutupan sementara seluruh jalur funikular untuk pemeriksaan teknis menyeluruh. Investigasi independen juga telah dimulai untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan ini. Pedro Gonçalo de Brito Aleixo Bogas, kepala operator Carris, menjamin transparansi dalam proses investigasi dan berjanji untuk mengumumkan hasilnya sesegera mungkin.
Duka dan Solidaritas di Lisbon
Masyarakat Portugal, khususnya warga Lisbon, sangat berduka atas tragedi ini. Elite politik Portugal menggelar misa di Gereja Santo Dominikus untuk mengenang para korban. Di luar gereja, warga berkumpul menuntut penyelidikan yang transparan dan jaminan keamanan bagi pengguna transportasi umum. Seorang wanita yang hadir di lokasi kejadian mengatakan, “Kita butuh jaminan bahwa orang-orang di sini aman,” seraya diamini oleh warga lainnya.
Kesaksian Para Saksi Mata
Mariana Figueiredo, seorang pemandu wisata yang berada di lokasi saat kejadian, menggambarkan pengalaman traumatisnya. Ia mendengar benturan keras dan langsung berlari ke arah sumber suara. “Orang-orang mulai melompat dari jendela gerbong di bawah bukit. Lalu saya melihat gerbong lain yang sudah hancur lebih jauh ke atas,” ujarnya. Figueiredo berusaha membantu para korban dengan menaiki bukit, menenangkan mereka yang trauma, dan membantu mengevakuasi mereka yang terluka.
Funikular: Ikon Transportasi Lisbon
Funikular merupakan bagian penting dari sistem transportasi Lisbon, terutama untuk mengatasi jalan-jalan berbatu dan curam di kota ini. Jalur Glória, yang dibuka pada tahun 1885, adalah salah satu jalur funikular paling populer di Lisbon, menghubungkan Restauradores di pusat kota dengan Bairro Alto. Kecelakaan tragis ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan pemeliharaan sistem transportasi vital ini.
Harapan di Tengah Duka
Tragedi funikular Glória telah meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Portugal. Namun, di tengah duka dan kesedihan, ada harapan untuk pemulihan dan pembelajaran. Investigasi yang transparan dan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. Kisah selamatnya bocah tiga tahun menjadi simbol harapan dan ketahanan di tengah tragedi yang tak terbayangkan.
Posting Komentar