Tata Cara Mandi Junub Setelah Haid: Niat dan Langkah Lengkap
Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan umat Muslim untuk menghilangkan hadas besar. Mandi ini menjadi penting setelah berbagai kondisi, termasuk setelah selesai haid bagi wanita, agar dapat kembali melaksanakan ibadah dalam keadaan suci.
Pengertian Mandi Junub dan Keutamaannya
Mandi junub, atau disebut juga mandi wajib, merupakan cara bersuci dari hadas besar dalam agama Islam. Kondisi yang mewajibkan mandi junub antara lain keluarnya air mani, berhubungan suami istri (walaupun tidak keluar mani), mimpi basah, serta selesainya masa haid atau nifas pada wanita. Mandi junub adalah syarat sah untuk melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, dan thawaf.
Tata Cara Mandi Junub Setelah Haid yang Benar
Berikut adalah tata cara mandi junub setelah haid sesuai dengan tuntunan syariat Islam, dilansir dari berbagai sumber pada 07/08/2025:
- Niat. Membaca niat mandi junub dalam hati. Berikut adalah lafal niatnya:
- Membersihkan Najis. Bersihkan terlebih dahulu semua kotoran atau najis yang menempel di tubuh, terutama pada area kemaluan.
- Menyiram Kepala. Siram kepala sebanyak tiga kali hingga air meresap ke kulit kepala. Pastikan seluruh bagian kepala terkena air.
- Menyiram Seluruh Tubuh. Siram seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewatkan.
- Menggosok Tubuh. Gosok seluruh tubuh agar air merata ke semua lipatan tubuh.
- Mencuci Kaki. Cuci kaki jika belum dicuci saat berwudhu sebelum mandi.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf‘il hadatsil akbari ‘anil haidhi fardhan lillaahi ta‘aalaa
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Hal Penting Saat Mandi Junub
Saat melaksanakan mandi junub, pastikan tidak ada bagian tubuh yang terhalang oleh sesuatu yang bisa menghalangi air menyentuh kulit, seperti cat kuku atau make-up tebal. Mandi junub setelah haid hukumnya adalah wajib, agar seorang wanita kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Kesimpulan
Mandi junub setelah haid adalah kewajiban bagi setiap muslimah untuk mensucikan diri. Dengan memahami tata cara dan niat yang benar, diharapkan ibadah yang dilakukan akan sah dan diterima oleh Allah SWT. Ingatlah, kesucian lahir dan batin adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Artikel ini ditulis pada 07/08/2025 pukul 23:59.
Posting Komentar