Rumah Uya Kuya Banjir Dukungan Pasca Penjarahan di Pondok Bambu

Table of Contents

Pasca Penjarahan, Rumah Uya Kuya Dikirimin Karangan Bunga Dukungan


Rumah Surya Utama alias Uya Kuya, seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI nonaktif, di Jalan Statistik, Pondok Bambu, Jakarta Timur, dipenuhi karangan bunga sebagai bentuk dukungan. Peristiwa ini terjadi setelah rumah Uya Kuya menjadi sasaran penjarahan oleh massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Kejadian penjarahan tersebut sontak menuai reaksi dari berbagai kalangan, menunjukkan solidaritas dan simpati terhadap Uya Kuya dan keluarganya.

Banjir Karangan Bunga dari Berbagai Kalangan

Karangan bunga dukungan terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk rekan sesama artis, penggemar, dan individu yang pernah merasakan bantuan dari politikus PAN tersebut. Dukungan ini menjadi penanda bahwa Uya Kuya memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.

Dukungan dari Rekan Artis: Denise Chariesta

Salah satu dukungan yang mencolok datang dari rekan Uya Kuya, Denise Chariesta. Dalam karangan bunganya, tertulis pesan, "Kami tidak akan terprovokasi dengan video lama yang beredar dan diedit. Terima kasih telah jadi orang baik dan membantu banyak orang," pesan tersebut dilihat pada hari Kamis, 4 September 2025.

Denise Chariesta tidak hanya mengirimkan satu karangan bunga, menunjukkan betapa besar dukungannya terhadap Uya Kuya.

Dukungan dari 'Hamba Allah' dan Mereka yang Pernah Ditolong

Selain dari kalangan artis, karangan bunga juga datang dari individu yang mengatasnamakan diri sebagai 'Hamba Allah' dan kelompok yang menamakan diri "Kami yang Pernah Ditolong Uya Kuya". Hal ini semakin menegaskan bahwa Uya Kuya memiliki jaringan dukungan yang luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Pesan-Pesan Menyentuh dalam Karangan Bunga

Mayoritas karangan bunga tersebut berisi pesan dukungan moral dan penguatan pasca-penjarahan yang terjadi. Salah satu karangan bunga dari 'Warga Jaksel' menuliskan, “Di setiap luka ada daya, di setiap ujian ada makna. Tetaplah kuat Bang Uya Kuya. Doa terbaik kami untuk Abang & keluarga.” Pesan ini merefleksikan harapan agar Uya Kuya tetap tabah dalam menghadapi cobaan.

Ada juga ungkapan rasa terima kasih dari pihak yang mengaku pernah ditolong Uya Kuya, tertulis: “Karena satu isu, beribu kebaikan dilupakan. – Kami yang Pernah Ditolong Uya Kuya.” Pesan ini menggambarkan kekecewaan atas kemungkinan dilupakannya kebaikan-kebaikan Uya Kuya akibat satu persoalan yang terjadi.

Solidaritas dan Harapan untuk Uya Kuya

Banjirnya karangan bunga dukungan ini menjadi bukti bahwa Uya Kuya memiliki banyak pendukung yang percaya pada kebaikannya dan tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang mungkin beredar. Semoga dukungan ini dapat memberikan kekuatan bagi Uya Kuya dan keluarganya untuk bangkit kembali pasca-penjarahan yang menimpa mereka. Kejadian ini juga diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Solidaritas yang ditunjukkan oleh berbagai pihak menjadi oase di tengah musibah yang menimpa Uya Kuya.

Posting Komentar