Ruben Amorim di Ujung Tanduk: 5 Perbaikan Krusial untuk MU!
Manchester United sedang mengalami masa sulit di awal musim Premier League 2025/2026. Kekalahan telak 0-3 dari rival sekota, Manchester City, pada 19 September 2025, menjadi tamparan keras bagi klub dan manajer Ruben Amorim.
Posisi Amorim dikabarkan berada di ujung tanduk. Mirror Football melaporkan bahwa manajemen Setan Merah telah memberikan ultimatum: tiga pertandingan berikutnya melawan Chelsea, Brentford, dan Sunderland akan menentukan nasibnya.
Krisis di Old Trafford: Apa yang Salah?
Sejauh ini, Ruben Amorim belum berhasil menghadirkan stabilitas baik di dalam maupun di luar lapangan. United hanya meraih satu kemenangan musim ini, itu pun berkat penalti dramatis Bruno Fernandes saat melawan Burnley.
Kekalahan adu penalti dari Grimsby Town di Carabao Cup semakin memperburuk keadaan. Agar bisa bertahan di Old Trafford, Amorim harus segera melakukan perubahan signifikan. Berikut adalah lima aspek yang perlu dibenahi oleh pelatih asal Portugal tersebut.
1. Kepastian di Bawah Mistar Gawang
Masalah penjaga gawang terus menghantui Manchester United. Meski Andre Onana telah dipinjamkan ke Trabzonspor, permasalahan di posisi ini belum terselesaikan.
Altay Bayindir mendapat kepercayaan untuk tampil dalam empat pertandingan Premier League, namun penampilannya belum meyakinkan. Senne Lammens, yang dibeli seharga 18,2 juta poundsterling, justru belum mendapatkan kesempatan bermain. Amorim harus segera menetapkan siapa yang menjadi kiper utama agar tidak ada keraguan di lini belakang.
2. Membenahi Lini Tengah yang Tumpul
Kelemahan paling mencolok United musim ini terletak pada lini tengah. Amorim terlalu terpaku pada formasi 3-4-3, yang memaksa Bruno Fernandes berduet dengan Casemiro atau Manuel Ugarte.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Chelsea Terbaru & Terlengkap
Kombinasi ini belum berjalan efektif dan justru membatasi kreativitas Bruno Fernandes. Sebagai motor serangan, Bruno kesulitan jika terlalu sering ditugaskan untuk bertahan. Sementara itu, Casemiro mulai kehilangan mobilitasnya, dan Ugarte tampil inkonsisten. Amorim harus menemukan solusi, baik dengan memberi Bruno peran yang lebih bebas atau memainkan Kobbie Mainoo di posisi gelandang bertahan.
3. Fleksibilitas Taktis: Kunci Adaptasi di Premier League
Ruben Amorim kerap dikritik karena terlalu kaku dengan sistem yang ia terapkan. Dia cenderung menggunakan pendekatan yang sama di setiap pertandingan tanpa penyesuaian yang berarti. Hal ini membuat para pendukung frustrasi karena taktiknya belum efektif di kerasnya Premier League.
Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengungkapkan kekecewaannya di podcast The Good the Bad and the Football. "Ada banyak pelatih cerdas di Inggris dan di seluruh dunia, mereka bisa dengan mudah membaca taktik United setiap minggunya.", ujarnya.
4. Memaksimalkan Potensi Benjamin Sesko
Benjamin Sesko datang dengan ekspektasi tinggi setelah diboyong dari RB Leipzig dengan harga 73,7 juta poundsterling. Namun, dalam lima pertandingan pertamanya, ia belum berhasil mencetak gol dan mulai dibandingkan dengan penyerang muda lainnya di Premier League.
Kualitas Sesko sebenarnya tidak perlu diragukan lagi, terbukti dengan torehan 21 golnya musim lalu di Bundesliga. Hanya saja, ia belum mendapatkan dukungan yang optimal. Bryan Mbeumo tampil cukup baik, tetapi koneksi dengan Sesko belum terjalin. Amorim harus merancang pola serangan yang lebih mendukung agar Sesko bisa lebih produktif di lini depan.
5. Membangun Mentalitas dan Kebersamaan Tim
Selain masalah taktik, United juga bermasalah dengan mentalitas dan kebersamaan tim. Bruno Fernandes masih menjadi sorotan karena kepemimpinannya yang dianggap terlalu emosional. Amorim menegaskan tidak akan mengubah gaya kepemimpinan kaptennya, tetapi ia harus membuat Bruno lebih mampu menyatukan tim.
Saat ini, United terlihat seperti sekumpulan pemain yang berjalan sendiri-sendiri. Sikap Bruno yang kerap memprotes wasit atau mengangkat tangan dengan frustrasi justru memperkeruh suasana. Amorim perlu menemukan cara untuk membangun kembali harmoni dan semangat di ruang ganti agar tim bisa bermain sebagai satu kesatuan.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Siapa yang memberikan ultimatum kepada Ruben Amorim?
Manajemen Manchester United dikabarkan memberikan ultimatum kepada Ruben Amorim. Nasibnya akan ditentukan dalam tiga laga berikutnya melawan Chelsea, Brentford, dan Sunderland.
Berapa banyak pertandingan yang sudah dimenangkan Manchester United musim ini di bawah kepelatihan Ruben Amorim?
Hingga 19 September 2025, Manchester United baru memenangkan satu pertandingan di bawah kepelatihan Ruben Amorim. Kemenangan tersebut diraih berkat penalti Bruno Fernandes melawan Burnley.
Siapa saja pemain yang didatangkan untuk mengisi posisi penjaga gawang di Manchester United?
Setelah Andre Onana dipinjamkan ke Trabzonspor, Manchester United memberikan kesempatan kepada Altay Bayindir. Mereka juga memiliki Senne Lammens yang ditebus seharga 18,2 juta poundsterling, namun belum diberi kesempatan bermain.
Mengapa Ruben Amorim dikritik oleh para pengamat sepak bola?
Ruben Amorim dikritik karena dianggap terlalu kaku dengan sistem taktiknya. Ia cenderung menggunakan pendekatan yang sama di setiap pertandingan tanpa melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Siapa Benjamin Sesko dan berapa nilai transfernya ke Manchester United?
Benjamin Sesko adalah penyerang yang diboyong Manchester United dari RB Leipzig dengan nilai transfer 73,7 juta poundsterling. Ia diharapkan menjadi mesin gol baru bagi Setan Merah.
Posting Komentar