Radja Nainggolan: Murka pada Perbandingan, Bongkar Bintang Serie A yang 'Overrated'

Table of Contents

Nainggolan angry at McTominay comparison, lists ‘over-rated’ Serie A stars


Gelandang temperamental Radja Nainggolan kembali menjadi sorotan dengan kritik pedasnya terhadap sejumlah pemain Serie A. Mantan pemain AS Roma ini mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap perbandingan dengan beberapa pemain, serta memberikan penilaian jujur terhadap beberapa bintang yang menurutnya terlalu diunggulkan.

Nainggolan dan Penolakan Perbandingan dengan McTominay

Nainggolan, yang kini bermain di KSC Lokeren pada usia 37 tahun, menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, membela Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan. Dalam wawancara bersama Fantalab, ia tak ragu menyuarakan pendapatnya, terutama terkait para pemain yang gaya bermainnya seringkali dibandingkan dengan dirinya. Salah satu nama yang menjadi sasaran kritik adalah Scott McTominay dari Napoli.

"Saya tidak suka perbandingan itu, karena saya adalah sesuatu yang lain di masa jayaku, ayolah!" tegas Nainggolan. Ia menyoroti bahwa McTominay bahkan tidak selalu mendapatkan waktu bermain reguler di Manchester United, karena ia dianggap kurang mumpuni dalam hal mengumpan bola dan teknik bermain. Nainggolan menambahkan bahwa McTominay lebih cocok dengan gaya kepelatihan Antonio Conte di Napoli, mirip seperti bagaimana Emanuele Giaccherini cocok di tim Conte.

Perbandingan yang Tidak Disukai

Nainggolan menekankan perbedaan gaya bermainnya dengan McTominay. Ia menyoroti kemampuan mencetak golnya yang lebih baik di masa lalu, dengan torehan 11 gol dalam satu musim. Ia juga membandingkan kualitasnya dengan pemain seperti Arturo Vidal, yang menurutnya memiliki kelas yang berbeda.

Hojlund dan Pemain Lain yang Mendapat Kritik

Selain McTominay, Nainggolan juga memberikan penilaian terhadap penyerang Napoli lainnya, Rasmus Hojlund, yang didatangkan dari Manchester United. Ia mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap pemain asal Denmark tersebut.

"Saya tidak menyukainya. Dia memang seorang pelari, pekerja keras, tetapi berapa banyak striker seperti itu di luar sana?" kata Nainggolan. Ia kemudian menyebutkan contoh Nikola Krstovic, yang juga pekerja keras dan mampu mencetak gol, tetapi kurang memberikan kontribusi ketika berhadapan dengan gawang.

Pemain Serie A Lainnya yang Dinilai 'Overrated'

Nainggolan tidak berhenti sampai di situ. Ia juga mengkritik beberapa pemain lain di Serie A. Ia menyebut Moise Kean sebagai pemain yang "over-rated" dan Rafael Leao sebagai pemain yang memiliki kemampuan luar biasa tetapi tidak cukup sering menunjukkannya.

Koné, Roma, dan Kenangan yang Tak Terlupakan

Ketika berbicara tentang mantan klubnya, AS Roma, Nainggolan juga memberikan kritik pedas kepada pemain internasional Prancis, Manu Koné. Ia menganggap Koné sebagai pemain yang solid, tetapi kurang memberikan kontribusi dalam hal gol dan assist.

“Dia pemain yang lumayan, Anda tidak akan bisa merebut bola darinya karena dia sangat kuat secara fisik, tetapi dia tidak mencetak gol atau assist. Saya telah melihat banyak pemain seperti dia, dia tidak menentukan di depan gawang,” ujar Nainggolan. Nainggolan juga menambahkan bahwa ia menilai Artem Dovbyk sebagai pemain yang "over-rated", terutama ketika dibandingkan dengan Edin Dzeko.

Perpisahan dengan AS Roma

Nainggolan meninggalkan AS Roma untuk bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2018. Ia mengungkapkan bahwa kepindahan tersebut sebenarnya dipaksakan oleh keadaan. Ia mengaku lebih senang jika bisa mengakhiri kariernya di AS Roma, karena ia sangat menyukai mentalitas para penggemar dan klub tersebut.

Nainggolan mengenang masa-masanya di Roma dengan penuh nostalgia. Ia menyebutkan bahwa ketika ia pertama kali bergabung, tim tidak sekuat sekarang. Namun, seiring waktu, ia melihat pemain-pemain seperti Antonio Rudiger, Mohamed Salah, dan Miralem Pjanic berkembang menjadi pemain kelas dunia. Ia yakin, dengan skuad saat itu, Roma bisa memenangkan lima gelar juara jika dibandingkan dengan era Juventus yang dominan saat itu.

Posting Komentar