Prabowo Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Istiqlal Bersama Menhan

Table of Contents

Didampingi Menhan Sjafrie, Prabowo Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Istiqlal


Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kehadiran beliau didampingi langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menambah khidmat acara tersebut.

Kehadiran Prabowo di Masjid Istiqlal

Pada Kamis, 4 September 2025, Presiden Prabowo Subianto tiba di Masjid Istiqlal pukul 19.35 WIB untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau tampak mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam, mencerminkan kesederhanaan dan penghormatan terhadap acara keagamaan tersebut. Selain Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, turut hadir Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi pemerintah.

Prabowo duduk di saf pertama bersama para pejabat tinggi negara dan tokoh agama, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kehadiran berbagai tokoh ini mencerminkan persatuan dan kebersamaan dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan pembacaan doa Maulid Nabi oleh Imam Masjid Istiqlal. Presiden Prabowo tampak khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci dan doa yang dipanjatkan.

Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan sebuah momentum penting bagi umat Islam untuk merefleksikan makna kelahiran Rasulullah SAW. Ini adalah kesempatan untuk mengamalkan ajaran-ajaran beliau dan meneladani akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Umat Muslim di seluruh dunia diajak untuk merenungkan kembali nilai-nilai Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan mengaplikasikannya dalam setiap aspek kehidupan.

Keutamaan Memperingati Maulid Nabi

Menurut Kementerian Agama Aceh, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah upaya mengenang warisan dan peran penting Nabi bagi umat Islam. Warisan tersebut tidak hanya berupa Al-Qur'an, Hadis, dan Sunnah, tetapi juga akhlak mulia yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Aku tidak lain diutus untuk menyempurnakan akhlak," menegaskan betapa pentingnya akhlak dalam ajaran Islam.

Hukum Memperingati Maulid Nabi Menurut Islam

Dr. T. Syahminan, S.Ag, MA, dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil, menjelaskan bahwa hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya adalah mubah. Ini berarti bahwa jika dilakukan, akan mendapatkan pahala, dan jika tidak dilakukan, tidak berdosa. Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 56, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Ayat ini menunjukkan anjuran untuk senantiasa mengingat dan menghormati Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi menjadi pengingat akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran Presiden Prabowo dan para pejabat negara dalam acara ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan mempromosikan persatuan umat.

Posting Komentar