Petrokimia Gresik Galang Petani Lewat Lomba Kentang Raksasa di Dieng
Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas budidaya kentang, Petrokimia Gresik sukses menggelar lomba kentang raksasa yang menjadi bagian dari program Pestani Dieng Raya. Acara puncak yang diselenggarakan di Desa Kasimpar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (3/9), menandai komitmen perusahaan terhadap sektor pertanian nasional.
Mendukung Budidaya Kentang Berkualitas dan Produktif
Petrokimia Gresik, sebagai perusahaan solusi agroindustri yang berada di bawah naungan holding Pupuk Indonesia, secara konsisten berupaya meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui program Pestani Dieng Raya, perusahaan ini menggelar lomba kentang raksasa yang bertujuan untuk mendorong petani agar menghasilkan kentang yang lebih produktif dan berkualitas. Lomba yang bertepatan dengan momen Hari Pelanggan Nasional ini diikuti oleh 175 petani yang berasal dari wilayah Dieng Raya.
Dalam acara penganugerahan penghargaan, Komisaris Utama Petrokimia Gresik, Suhardi Alius, menyampaikan apresiasinya kepada ratusan peserta lomba. Beliau menjelaskan bahwa para peserta telah dibekali pengetahuan teknis mendalam mengenai budidaya sesuai GAP (Good Agriculture Practice) yang berfokus pada aplikasi produk-produk unggulan Petrokimia Gresik. Selain itu, Petrokimia Gresik juga aktif melakukan monitoring dan diskusi selama periode lomba untuk memfasilitasi inovasi dan kreativitas para petani.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menarik minat petani, khususnya generasi muda, untuk terjun di sektor pertanian dan menjadi tumpuan awal menuju pertanian berkelanjutan di Indonesia,” ujar Suhardi Alius. Ia menambahkan, lomba ini semakin mempertegas Provinsi Jawa Tengah sebagai sentra produksi kentang yang memiliki kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan kentang nasional.
Stimulus bagi Petani dan Dukungan Swasembada Pangan
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, dalam sambutannya menyoroti peran lomba sebagai stimulus bagi petani untuk mengoptimalkan teknologi budidaya kentang guna mencapai kualitas dan produktivitas yang tinggi. Beliau berharap keberhasilan para juara dapat menjadi inspirasi dan diduplikasi oleh petani lain di Dieng Raya, yang merupakan salah satu sentra penghasil kentang terkemuka di Indonesia.
“Dengan ukuran kentang yang besar, diharapkan produktivitas meningkat, kesejahteraan petani juga bertambah. Lomba ini sekaligus menjadi bentuk komitmen Petrokimia Gresik mewujudkan swasembada pangan nasional sesuai cita-cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam Asta Cita,” ungkap Adityo Wibowo, yang akrab disapa Adit.
Rangkaian Acara Pestani Dieng Raya dan Pengenalan Produk Inovatif
Program Pestani Dieng Raya yang mengusung tajuk Panen Raya & Apresiasi Juara Lomba Kentang Raksasa di Desa Kasimpar ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak April hingga September 2025. Lomba ini melibatkan partisipasi ratusan petani dari lima kabupaten, yaitu Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Batang, Wonosobo, dan Magelang, menunjukkan jangkauan program yang luas di wilayah sentra kentang.
“Lomba ini sekaligus menjadi media bagi Petrokimia Gresik untuk memperkenalkan produk inovatif perusahaan yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen. Ini merupakan komitmen Petrokimia Gresik sebagai solusi agroindustri untuk terus berperan aktif membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani kentang, khususnya di wilayah Dieng Raya,” jelas Adit.
Dalam pelaksanaan lomba, budidaya kentang raksasa ini mengaplikasikan rekomendasi pemupukan berimbang dari produk Petrokimia Gresik, meliputi pupuk NPK Phonska Lite, ZA Plus, dan Phonska Cair, serta produk unggulan lainnya. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi aktif bagi petani mengenai praktik pertanian yang baik dan penyediaan produk berkualitas.
“Alhamdulillah, petani Wonosobo berhasil meraih Juara 1 dan 3, serta dari Banjarnegara meraih Juara 2. Budidaya kentang mereka tidak hanya menghasilkan umbi kentang dengan ukuran raksasa, tetapi produktivitas keseluruhan juga meningkat. Dari hasil panen peserta Juara 1, terjadi peningkatan produktivitas signifikan, yaitu hampir 10 persen, dari 16,5 ton/ha menjadi 18 ton/ha,” ungkap Adit, seraya menegaskan kontribusi positif lomba ini terhadap pemenuhan kebutuhan kentang nasional.
Lebih lanjut, Adit menambahkan bahwa dalam rangkaian Pestani Dieng Raya juga diselenggarakan lomba Best Content. Lomba ini memberikan apresiasi khusus bagi peserta yang mampu mengabadikan momen lomba kentang raksasa secara kreatif dan inspiratif melalui konten digital, dengan kategori juara Si Paling Aktif dan Si Paling Kreatif.
Gebyar Penjualan Pupuk dan Dukungan Regenerasi Petani
Puncak acara juga dimeriahkan dengan Gebyar Penjualan Pupuk Berhadiah Langsung yang menghadirkan FertiTruck (Fertilizer Truck). Fasilitas ini memudahkan petani untuk mendapatkan produk-produk unggulan Petrokimia Gresik secara langsung, seperti pupuk NPK Phonska Lite, Phonska Cair, Phonska Oca Plus, dan Phonska Alam, serta berkesempatan memenangkan hadiah menarik.
“Harapan kami, melalui produk unggulan ini dapat menstimulasi masyarakat untuk menggerakkan sektor pertanian di Indonesia, meningkatkan produktivitas usaha tani, menumbuhkan minat regenerasi petani muda, dan meningkatkan engagement stakeholder serta petani terhadap produk-produk Petrokimia Gresik,” tutup Adit.
Posting Komentar