Pestapora 2025: Rhoma Irama Jadi Imam Salat Jumat di Tengah Gejolak Indonesia

Table of Contents

Dipimpin Rhoma Irama, Pengunjung Pestapora Gelar Salat Jumat Berjamaah


Gelaran Pestapora 2025 menjadi sorotan publik dengan momen tak terduga: ribuan pengunjung melaksanakan salat Jumat berjamaah yang dipimpin oleh sang Raja Dangdut, Rhoma Irama. Acara yang berlangsung di Gambir Expo Kemayotan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 September 2025 ini menyajikan pemandangan yang menggugah sekaligus sarat makna, terutama di tengah kondisi sosial-politik Indonesia yang sedang bergejolak.

Suasana Haru Salat Jumat di Depan Panggung

Pemandangan unik terjadi ketika area depan panggung utama Pestapora disulap menjadi pelataran salat. Ribuan penonton yang hadir berbondong-bondong memenuhi area tersebut untuk menunaikan kewajiban salat Jumat. Panitia penyelenggara bahkan telah mempersiapkan alas berwarna putih untuk memastikan kenyamanan jamaah dalam beribadah.

Rhoma Irama: Imam Sekaligus Khatib

Cuaca terik di siang itu tak menyurutkan semangat jamaah untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah. Kehadiran Rhoma Irama sebagai imam sekaligus khatib menjadi daya tarik tersendiri. Dalam khotbahnya, Rhoma Irama tidak hanya mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan, tetapi juga menyampaikan doa tulus untuk para pemimpin di Tanah Air.

"Ya Allah, kami doakan agar anggota legislatif, yudikatif, eksekutif, bisa menjalankan tugas dengan penuh amanah, sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang. Dan agar Engkau menjadikan Indonesia ini negeri yang Engkau sebagaimana janji-Mu dalam firman-Mu," tutur Rhoma Irama.

"Kalau mereka ingkar, maka akan Engkau turunkan azab atas kelakuan mereka," sambungnya.

Konteks Sosial-Politik: Demo Ricuh dan Kondisi Indonesia

Momen salat Jumat berjamaah di Pestapora 2025 ini terjadi di tengah kondisi sosial-politik yang memanas di Indonesia. Gelombang demonstrasi yang terjadi pada 28 Agustus 2025 lalu berujung ricuh, menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian di depan Gedung DPR. Ketegangan ini menciptakan suasana yang mencekam di berbagai daerah.

Reaksi Publik dan Media Sosial

Momen langka ini dengan cepat menyebar luas di media sosial. Unggahan foto dan video salat Jumat berjamaah di Pestapora menjadi viral dan mengundang beragam reaksi publik. Banyak yang memuji inisiatif ini sebagai bentuk persatuan dan pengingat akan pentingnya nilai-nilai spiritual di tengah situasi yang sulit.

Sorotan Tambahan: Isu-Isu Terkait

Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan isu-isu lain yang muncul di tengah masyarakat, seperti kasus Ning Umi Laila yang sempat dianggap menyindir Rhoma Irama dalam ceramahnya, serta kasus siswa yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan ibadah salat. Beberapa berita terkait seperti klarifikasi Ning Umi Laila, viralnya ceramah yang dianggap menyindir Rhoma Irama, serta berita tentang siswa yang salat Jumat di lapangan karena sekolah melarang ibadah, turut menjadi perhatian publik.

Perkembangan Terkini Pestapora 2025

Di tengah semua isu tersebut, penyelenggaraan Pestapora 2025 tetap berlangsung. Beberapa informasi terbaru terkait acara ini termasuk jadwal terbaru dan kabar mengenai Ferry Irwandy yang mengalami pembatasan akun Instagram hingga mendapat teror digital.

Dengan demikian, perhelatan Pestapora 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah untuk memperlihatkan semangat persatuan dan kepedulian terhadap kondisi bangsa. Momen salat Jumat berjamaah yang dipimpin oleh Rhoma Irama menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai spiritual tetap relevan dan kuat, bahkan di tengah gejolak sosial-politik yang kompleks.

Posting Komentar