Persija Jakarta Bersinar: Harapan Jakmania dan Taktik Jitu Souza

Table of Contents

Persija Sekarang di Mata Pendiri The Jakmania: Puncaki Klasemen BRI Super League, Pelatih Lebih Teliti


Persija Jakarta, klub kebanggaan masyarakat Jakarta yang berdiri sejak 28 November 1928, kembali menorehkan harapan baru bagi para penggemarnya. Kiprah mereka di pentas BRI Super League 2025/2026 mulai menunjukkan performa yang menjanjikan, memicu antusiasme tinggi di kalangan suporter setianya, The Jakmania.

Setelah mengamankan tiga kemenangan dan sekali seri, Persija membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan dalam perburuan gelar musim ini. Hal ini sekaligus menjadi momentum krusial bagi Rizky Ridho dan rekan-rekan untuk kembali memahat sejarah, setelah terakhir kali meraih gelar juara pada tahun 2018 saat kompetisi masih bernama Liga 1.

Optimisme Ferry Indrasjarief: Memuji Maurício Souza dan Performa Persija

Menanggapi performa gemilang Persija, Ferry Indrasjarief, pendiri sekaligus mantan Ketua Jakmania, menyuarakan kepuasannya. Menurutnya, Macan Kemayoran menunjukkan potensi besar untuk meraih kesuksesan. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Maurício Souza, sang juru taktik yang dinilainya memiliki visi jelas dalam membangun tim.

Ferry, yang akrab disapa Bung Ferry, mengungkapkannya melalui kanal YouTube Liputan 6 Sport. “So far puas ya. Pertama gue lihat pelatih benar-benar minta semua pemain yang dia inginkan dan itu dipenuhi,” ujarnya, menggambarkan kepercayaan pelatih terhadap pemain yang dipilih dan dipenuhi oleh manajemen. Bung Ferry menekankan bahwa Souza sangat selektif dalam memilih pemain, menolak segala usulan yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

Pendekatan Teliti Maurício Souza: Strategi Jitu untuk Membangun Tim

Meskipun beberapa Jakmania mungkin menganggap gaya kepelatihan Souza lambat, Ferry memiliki pandangan yang berbeda. Ia justru melihat ketelitian sebagai kekuatan utama pelatih asal Brasil tersebut. Menurut Ferry, Souza membangun tim seperti menyusun puzzle, memilih pemain yang tepat untuk mengisi setiap posisi.

“Gua ngelihat si Maurício Souza ini lebih teliti gitu nyari pemain yang sesuai. Jadi dia nyusun tim itu kayak main puzzle. Puzzle yang cocok ini kayaknya di sini pemain ini. Nah, dia teliti. Satu-satu dia ambil dan akhirnya hasilnya jadi sudah kelihatan di dua pertandingan plus launching,” tutur Bung Ferry. Ia menambahkan bahwa Souza memahami karakter pemainnya, mengingat pengalamannya melatih di Brasil, yang memungkinkan dia untuk menyusun strategi yang efektif.

Evaluasi Pemain Asing dan Peran Adaptasi

Musim lalu, Persija harus membayar denda lebih dari Rp200 juta akibat kerusakan kursi di Jakarta International Stadium (JIS) saat melawan Persita, sebuah catatan yang perlu dievaluasi. Performa mereka di musim sebelumnya, yang hanya mampu finis di posisi ketujuh klasemen akhir BRI Liga 1 2024/2025, menjadi bahan evaluasi penting, terutama terkait dengan pemain asing. Bung Ferry menyoroti bahwa masalah utama terletak pada kecocokan pemain.

“Kalau menurut gue ini masalah cocok-cocokan. Jadi, musim lalu fokusnya beberapa musim, tiga musim ya, kita fokus pelatih Eropa. Pemainnya banyak diambil dari Eropa. Nah, ternyata pemain Eropa nggak berkembang di sini,” jelas Bung Ferry. Ia menilai bahwa pemain asing dari Eropa, meski memiliki kualitas bagus di negaranya, belum tentu mampu beradaptasi dan berkembang di iklim sepak bola Indonesia. Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa pemain dari Amerika Latin dan Afrika cenderung lebih cocok dengan gaya bermain di Indonesia.

Harapan untuk Masa Depan Persija

Dengan torehan 10 poin, Persija untuk sementara memuncaki klasemen BRI Super League. Tentu saja, mereka akan terus berupaya untuk meraih hasil positif di setiap pertandingan. Melihat sejarah panjang Persija, dengan dua gelar juara yang diraih pada tahun 2001 dan 2018 di bawah kepemimpinan Ferry sebagai Ketua Jakmania selama sembilan tahun, harapan untuk mengulang kejayaan semakin membara.

Kini, dengan pendekatan yang lebih teliti dari Maurício Souza dan dukungan penuh dari The Jakmania, Persija Jakarta berada di jalur yang tepat untuk meraih prestasi tertinggi di kasta sepak bola tertinggi Indonesia. Kesuksesan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat dan kebanggaan masyarakat Jakarta terhadap klub kebanggaannya.

Posting Komentar