MKGR Bantah Terlibat Demo Anarko Ricuh, Ini Klarifikasi Lengkapnya
Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), sebuah organisasi sayap Partai Golkar, dengan tegas membantah keterlibatan dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada 25-31 Agustus 2025 di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Bantahan ini muncul sebagai respons terhadap tudingan yang beredar di media sosial, khususnya Instagram.
Tanggapan Ketua MKGR Kepri atas Tudingan di Media Sosial
Ketua MKGR Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rizki Faisal, memberikan klarifikasi terkait tudingan yang dilayangkan oleh sebuah akun Instagram bernama @kucing.kecilll. Rizki Faisal, yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI, menyatakan bahwa MKGR tidak pernah menginstruksikan, mengizinkan, atau terlibat dalam aksi demonstrasi yang dimaksud. Pernyataan ini dikeluarkan pada hari Kamis, 4 September 2025, sebagai upaya untuk meluruskan informasi yang beredar dan mencegah kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
Isi Tudingan Akun Instagram @kucing.kecilll
Akun Instagram @kucing.kecilll dalam postingannya menuding bahwa massa anarko yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut berasal dari MKGR. Tudingan tersebut berbunyi: "Massa Anarko dari MKGR datang, langsung blokir tol dan buat rusuh. Keren ya, seolah-olah tidak ada yang melihat mereka." Selain itu, akun tersebut juga menyebutkan bahwa @kucing.besarrr akan melakukan pemetaan dan membagikan informasi mengenai siapa sebenarnya yang menggerakkan massa anarko pada tanggal 28 Agustus, disertai dengan ajakan persetujuan dan salam merah putih.
Larangan Penggunaan Atribut MKGR dalam Demonstrasi
Rizki Faisal menegaskan bahwa MKGR melarang keras penggunaan atribut organisasi dalam aksi demonstrasi yang tidak relevan dengan perjuangan organisasi. Ia menekankan bahwa MKGR berdiri di atas nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, organisasi ini tidak mentolerir segala bentuk penyalahgunaan atribut yang dapat mencoreng nama baik MKGR.
Harapan MKGR terhadap Masyarakat
Lebih lanjut, Rizki Faisal berharap agar masyarakat tidak terburu-buru dalam menyerap informasi yang beredar di media sosial, terutama jika kebenarannya belum terverifikasi. Ia mengimbau agar publik lebih bijak dalam menanggapi isu-isu yang berpotensi menimbulkan polemik dan perpecahan. Sebagai mantan aktivis 98, Rizki Faisal memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai situasi sosial dan politik, sehingga ia memahami pentingnya kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Solidaritas MKGR terhadap Korban Demo
Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban aksi demonstrasi, MKGR bahkan membatalkan pembukaan Musyawarah Besar (Mubes). Tindakan ini menunjukkan komitmen MKGR dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Sebelumnya, Basri Baco dari MKGR DKI Jakarta juga menyatakan dukungan solid terhadap Adies Kadir untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum, menunjukkan internal organisasi tetap solid dan fokus dalam menjalankan roda organisasi.
Dengan adanya klarifikasi ini, MKGR berharap masyarakat dapat memahami posisi organisasi yang netral dan tidak terlibat dalam aksi-aksi anarkis. Organisasi ini akan terus berupaya menjaga nama baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Posting Komentar