Lucky Hakim Tantang Petani Muda Indramayu: Tingkatkan Hasil Padi!
VGI.CO.ID - Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi saksi bisu dari sebuah gebrakan penting di sektor pertanian. Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengambil langkah konkret dengan meluncurkan program demonstrasi plot (Demplot) yang bertujuan ganda: menjadi contoh percontohan dan sekaligus tantangan bagi para petani muda. Program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan signifikan dalam produktivitas padi, komoditas vital bagi perekonomian daerah.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan sektor pertanian. Melalui program Demplot, diharapkan para petani muda mampu mengoptimalkan potensi lahan pertanian yang ada.
Pelatihan dan Praktik Langsung: Kunci Sukses Petani Muda
Program Demplot ini melibatkan petani muda yang telah mendapatkan pelatihan teori. Mereka diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di lahan seluas lima hektare. Lahan tersebut dikelola oleh PT Bumi Wiralodra Indramayu (BWI), sebuah BUMD milik Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Lokasi Demplot sendiri terletak di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Hal ini memastikan aksesibilitas yang mudah bagi para petani muda untuk terlibat langsung dalam kegiatan pertanian.
Pernyataan Bupati dan Tujuan Program
Bupati Lucky Hakim menyampaikan harapannya bahwa program ini akan menjadi wadah bagi petani muda untuk belajar dan berkembang. "Pemda melatih petani-petani muda untuk mengetahui tata cara menanam dengan efektif dan efisien. Silakan para petani muda mempraktikkan teori-teori yang telah diberikan," ujar Lucky Hakim dalam keterangannya kepada Kompas.com pada Minggu, 28 September 2025.
Program ini bukan hanya sekadar uji coba, tetapi sebuah laboratorium terbuka bagi para petani muda untuk bereksperimen dan berinovasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan generasi petani yang lebih kompeten dan mampu menghadapi tantangan di dunia pertanian modern.
Tantangan Produktivitas dan Efisiensi Biaya
Lucky Hakim menantang para petani muda untuk membuktikan kapabilitas mereka dengan meningkatkan produktivitas pertanian sebesar 10-20 persen. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menekan biaya produksi, yang merupakan aspek krusial dalam keberhasilan usaha tani.
Peningkatan hasil panen dan efisiensi biaya akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani. Hal ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu secara keseluruhan.
Mengurangi Ketergantungan Pupuk Kimia
Salah satu strategi utama yang ditekankan dalam program ini adalah mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan serta meningkatkan kualitas hasil panen.
Bupati Lucky Hakim berharap penggunaan pupuk kimia dapat ditekan hingga 35 persen. Sebagai gantinya, akan digunakan bahan organik yang lebih ramah lingkungan.
Dukungan Koperasi dan Modernisasi Pertanian
Langkah pemerintah ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Koperasi Sri Unggul Sejahtera. Ketua Koperasi, Taryono, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya modernisasi pertanian yang dicanangkan.
Koperasi Sri Unggul Sejahtera merupakan salah satu koperasi yang terlibat dalam program percontohan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Koperasi ini juga aktif dalam penyewaan alat mesin pertanian (Alsintan), seperti traktor, combine harvester, dan transplanter.
Pemanfaatan Teknologi untuk Peningkatan Efisiensi
Taryono juga berharap para petani muda dapat segera mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi pertanian. Salah satu contohnya adalah penggunaan drone untuk penyemprotan hama secara serentak, yang dapat menghemat waktu dan tenaga.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan koperasi, diharapkan petani muda Indramayu dapat menjadi pelopor dalam penerapan teknologi pertanian modern. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani.
Program Demplot yang diinisiasi oleh Bupati Lucky Hakim merupakan langkah strategis untuk mengembangkan sektor pertanian di Indramayu. Dengan memberikan pelatihan, fasilitas, dan tantangan, diharapkan para petani muda mampu meningkatkan produktivitas padi, menekan biaya produksi, dan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk koperasi dan penggunaan teknologi, akan semakin mempercepat kemajuan pertanian di Indramayu. Program ini menjadi harapan baru bagi masa depan pertanian yang lebih baik dan sejahtera bagi masyarakat Indramayu.***
Posting Komentar