Koperasi Kana Jalin Kemitraan dengan Kopdes Merah Putih Perkuat Ketersediaan Pangan
Koperasi Kana secara resmi meluncurkan program terbarunya, Koperasi Manis, sebuah inisiatif inovatif yang dirancang untuk memperkuat rantai pasok dan distribusi gula putih di seluruh Indonesia. Program ini merupakan langkah konkret untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan nasional, yang digagas oleh Jonathan Danang Wardhana, Ketua Koperasi Kana, melalui kemitraan strategis dengan ratusan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Inovasi Koperasi Manis untuk Distribusi Gula yang Merata
Program Koperasi Manis hadir dengan dua varian kemasan gula putih yang dirancang untuk menjangkau berbagai segmen pasar. Kemasan karung berukuran 50 kg ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri dan koperasi besar, sementara kemasan ritel 1 kg dirancang khusus untuk konsumen rumah tangga yang memerlukan pasokan dalam jumlah lebih kecil. “Ini untuk memastikan distribusi gula lebih merata dan tepat sasaran,” ungkap Jonathan Danang Wardhana saat acara peluncuran program di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (4/9).
Jonathan menegaskan bahwa dukungan Koperasi Kana terhadap program pemerintah tidak hanya sebatas pada kritik atau masukan, melainkan melalui tindakan nyata. Ia percaya bahwa kebijakan pemerintah lahir dari pemikiran yang matang, dan Koperasi Kana berkomitmen untuk berkontribusi melalui langkah-langkah konkret seperti program ini. Kerja sama ini dipandang lebih dari sekadar urusan bisnis, melainkan sebagai wujud gotong royong untuk memperkuat ketahanan pangan, memberikan manfaat yang lebih luas bagi anggota koperasi, serta mendukung program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.
Kemitraan Strategis Dimulai di Sidoarjo
Pada tahap awal pelaksanaannya, Koperasi Kana menjalin kemitraan dengan dua Kopdes Merah Putih yang berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur, yaitu Kopdes Merah Putih Kramat Temenggung dan Kopdes Merah Putih Kupang. Pemilihan Sidoarjo sebagai lokasi awal kemitraan didasarkan pada kedekatannya dengan pusat distribusi gula putih, yang dinilai strategis untuk memulai kolaborasi ini. “Wilayah ini memiliki jalur distribusi yang efisien sehingga memastikan mutu produk tetap terjaga dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” jelas Jonathan.
Acara peluncuran program Koperasi Manis juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Koperasi Kana dan Kopdes Merah Putih. Turut hadir dalam momen penting ini adalah Ketua Harian Koperasi Kana, Tresya Wijaya, bersama Ketua Kopdes Merah Putih Kramat Temenggung, Rudi Irwanto, dan Ketua Kopdes Merah Putih Kupang, Kartawi. Penandatanganan ini menandai dimulainya sebuah langkah besar yang diharapkan membawa dampak positif signifikan bagi distribusi gula putih di Indonesia.
Manfaat Sistem Konsinyasi untuk Koperasi Mitra
Rudi Irwanto, Ketua Kopdes Merah Putih Kramat Temenggung, menyambut baik program Koperasi Manis. Ia mengapresiasi sistem konsinyasi dengan pembayaran tempo yang ditawarkan, yang dinilai sangat membantu perkembangan koperasi yang dipimpinnya. “Dengan sistem konsinyasi, kami tidak perlu terbebani modal besar di awal. Ini memberi fleksibilitas bagi kami untuk mengembangkan usaha,” ujar Rudi.
Senada dengan Rudi, Kartawi, Ketua Kopdes Merah Putih Kupang, juga menyatakan optimismenya terhadap program ini. Ia menilai model konsinyasi memberikan kemudahan dalam pengelolaan modal, memungkinkan koperasi bergerak lebih cepat dan fleksibel dalam operasionalnya. Melalui kolaborasi ini, Koperasi Kana menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat gerakan kedaulatan pangan nasional. Dengan distribusi yang efisien dan terukur, serta kemitraan yang solid, program Koperasi Manis diharapkan tidak hanya menguntungkan masyarakat luas, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi di seluruh Indonesia. Bagi Koperasi Kana, ini merupakan langkah nyata dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan yang semakin kompleks.
Posting Komentar