Kebakaran Hebat di Karet Kuningan: 4 Rumah Hangus, Diduga Korsleting
VGI.CO.ID – Peristiwa kebakaran yang menghanguskan empat rumah warga terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Pedurenan Masjid 5, RT 05 RW 05, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat sore, 26 September 2025. Api dengan cepat melalap bangunan rumah, menyebabkan kerugian materi yang signifikan bagi para penghuni. Kebakaran ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya terhadap kehidupan warga sekitar.
Kejadian ini memberikan dampak langsung pada puluhan jiwa yang kehilangan tempat tinggal mereka. Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan untuk dapat mengendalikan situasi dan mencegah api menyebar lebih luas. Warga sekitar kini sedang berupaya mengumpulkan bantuan dan dukungan untuk para korban.
Kronologi Kebakaran: Api Membesar dengan Cepat
Menurut keterangan saksi mata, Bahwi (47), api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.04 WIB. Kobaran api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah-rumah di sekitarnya dalam hitungan menit. Kepulan asap hitam membumbung tinggi, memicu kepanikan di tengah warga yang berusaha menyelamatkan diri.
Bahwi, seorang warga setempat, menyampaikan kesaksiannya kepada wartawan di lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa api tiba-tiba membesar dari salah satu rumah warga, diduga kuat akibat korsleting listrik. Kepanikan melanda warga yang segera berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari amukan si jago merah.
Dampak Kerugian Materi: Sepeda Motor Ikut Terbakar
Selain menghanguskan empat rumah, kebakaran ini juga menyebabkan kerusakan pada aset lainnya. Dua unit sepeda motor yang terparkir di dekat lokasi kejadian dilaporkan ikut terbakar. Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Dampak kerugian ini sangat memberatkan bagi para korban yang harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Pihak berwenang terus berupaya untuk mendata kerugian dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi para korban kebakaran.
Upaya Pemadaman: Kendala Akses dan Kerumunan Warga
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan dalam upaya pemadaman, terutama karena akses jalan yang sempit menuju lokasi kebakaran.
Kepadatan penduduk di kawasan tersebut juga menjadi salah satu penyebab sulitnya petugas dalam menjangkau titik api. Kerumunan warga yang menonton di sekitar lokasi juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran: Dugaan Awal Korsleting Listrik
Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan masih terus berlangsung di lokasi kejadian. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu utama kebakaran.
Tim investigasi akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap instalasi listrik di rumah-rumah yang terbakar. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait penyebab kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.
Dukungan dan Bantuan untuk Korban Kebakaran
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah mulai mengumpulkan bantuan untuk para korban kebakaran. Bantuan berupa kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara sangat dibutuhkan oleh para korban yang kehilangan tempat tinggal.
Masyarakat diimbau untuk turut serta memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban kebakaran. Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka yang sedang mengalami musibah ini. Semoga para korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Berita ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan informasi di lapangan. Tetap pantau berita dari sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi terbaru dan akurat mengenai penanganan pasca-kebakaran.
Posting Komentar