Guardiola Terkesan dengan Pertahanan Napoli dan Dampak De Bruyne yang Tak Ternilai
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap kinerja pertahanan 'luar biasa' yang ditunjukkan oleh Napoli yang bermain dengan sepuluh pemain. Di sisi lain, Guardiola juga menegaskan bahwa tanpa kontribusi Kevin De Bruyne dalam beberapa tahun terakhir, akan 'mustahil' bagi Manchester City untuk meraih kemenangan seperti yang mereka lakukan.
Laga pembuka Liga Champions di Stadion Etihad ini berubah drastis sejak awal bagi Partenopei. Setelah hanya 21 menit, mereka harus bermain dengan sepuluh orang menyusul tekel yang salah perhitungan oleh Giovanni Di Lorenzo terhadap Erling Haaland.
Duel Sengit di Etihad: Kartu Merah yang Mengubah Segalanya
Insiden kartu merah Di Lorenzo menjadi titik balik krusial dalam pertandingan tersebut, memaksa Napoli untuk merombak strategi mereka dengan cepat. Akibatnya, Manchester City langsung mendapatkan keuntungan jumlah pemain yang bisa mereka manfaatkan untuk menekan pertahanan lawan.
Meskipun demikian, Napoli menunjukkan ketahanan yang luar biasa selama 56 menit berikutnya di bawah tekanan konstan dari The Citizens. Mereka berhasil mempertahankan kedudukan dari gempuran serangan berbahaya Manchester City, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol.
Pertahanan Luar Biasa Napoli dengan 10 Pemain
Guardiola mengakui bahwa kinerja defensif Napoli dengan sepuluh pemain itu sangat impresif dan layak mendapatkan pujian. Ia bahkan secara rendah hati menyatakan bahwa dirinya tidak sehebat Antonio Conte dalam mengorganisir pertahanan sekuat itu dalam kondisi yang sulit.
“Antonio Conte tahu banyak hal, dan saya tidak sehebat dia dalam mengorganisir kinerja pertahanan yang kuat dengan sepuluh pemain,” aku Guardiola kepada Sky Sport Italia. Para pemain Napoli tetap sangat terkonsentrasi, menggandakan penjagaan di setiap area, dan menunjukkan budaya defensif yang luar biasa.
Membongkar Ketahanan Napoli
Namun, tekanan tak henti-hentinya dari City akhirnya membuahkan hasil, memecah kebuntuan yang telah lama tertahan. Gawang Napoli jebol oleh sundulan melambung Erling Haaland, disusul kemudian oleh gol solo run Jeremy Doku yang memastikan kemenangan 2-0 bagi Manchester City.
Guardiola merasa puas dengan kemenangan ini, namun ia menekankan bahwa perjalanan di kompetisi Liga Champions masih sangat panjang. Ia juga menambahkan bahwa timnya tidak memainkan sepak bola yang membosankan, melainkan terus berusaha mencetak gol hingga berhasil memecah kebuntuan.
Baca Juga: Mikel Arteta di Liga Champions: Sejauh Mana Rekornya Dibandingkan Legenda Arsenal?
Para penggemar dapat melihat lebih jauh analisis pertandingan ini melalui Football Italia Player Ratings untuk Manchester City 2-0 Napoli. Pertandingan ini menunjukkan mentalitas kedua tim yang sangat kuat di kancah sepak bola Eropa.
Kehadiran Vital Erling Haaland
Erling Haaland sekali lagi membuktikan statusnya sebagai penyerang kelas dunia dengan mencetak gol ke-50 yang luar biasa dalam 49 penampilan di Liga Champions. Kehadiran striker haus gol seperti dirinya jelas memberikan keuntungan tak terbantahkan bagi Manchester City dibandingkan sebagian besar tim lain.
“Memiliki Erling di lini depan memberi kami banyak kepercayaan diri,” kata Guardiola dengan bangga. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemain atas awal turnamen yang baik, menandai ambisi besar mereka di kompetisi ini.
Dampak Tak Tergantikan Kevin De Bruyne
Kartu merah Di Lorenzo juga secara tidak langsung berdampak pada Kevin De Bruyne, yang harus menjadi korban pergantian taktis. Untuk menyeimbangkan tim setelah bermain dengan sepuluh pemain, De Bruyne ditarik keluar dan digantikan oleh bek sayap Mathias Olivera.
Meskipun waktu bermainnya terbatas, Guardiola tidak ragu untuk memuji peran krusial De Bruyne di Manchester City. Ia mengungkapkan bahwa 'apa yang Kevin lakukan selama sepuluh tahun di sini, Anda tidak bisa memahaminya'.
“Untuk memenangkan apa yang kami menangkan tanpanya akan mustahil,” tegas Guardiola, menyoroti betapa vitalnya kontribusi gelandang Belgia tersebut. Pep juga mencatat bahwa meskipun Kevin tidak bisa bermain lebih banyak, ia tetap merasakan cinta dan kasih sayang dari para penggemar di stadion.
Melihat ke Depan dalam Kompetisi Liga Champions
Kemenangan ini menjadi awal yang positif bagi Manchester City dalam upaya mereka mempertahankan gelar Liga Champions. Namun, Guardiola mengingatkan bahwa jalan masih panjang dan tantangan akan terus berdatangan dari tim-tim terbaik Eropa.
Pertandingan melawan Napoli ini menjadi bukti nyata bahwa setiap pertandingan di Liga Champions adalah ujian sesungguhnya, baik bagi kekuatan ofensif maupun ketahanan defensif sebuah tim. Manchester City akan terus berjuang untuk mencapai tujuan tertinggi mereka di kompetisi paling bergengsi ini.
Posting Komentar