Gianluigi Donnarumma Siap Adaptasi Gaya Guardiola di Manchester City
Penjaga gawang timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, telah menyatakan kesiapannya untuk beradaptasi dengan filosofi permainan Manchester City yang dikenal menuntut kiper untuk turut serta dalam membangun serangan dari lini pertahanan. Pernyataan ini disampaikan Donnarumma di tengah fokusnya membela Gli Azzurri dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, sembari menyambut tantangan baru di Etihad Stadium.
Kesiapan Adaptasi dan Peningkatan Diri
Gianluigi Donnarumma, yang kini berusia 25 tahun, mengungkapkan komitmennya untuk terus berkembang di bawah arahan Pep Guardiola. "Saya selalu berusaha membantu tim dan melakukan apa yang pelatih minta. Anda bisa selalu berkembang dalam segala hal, dan mengenai apa yang pelatih minta, saya akan mencoba untuk meningkatkannya," ujar Donnarumma saat mengikuti pemusatan latihan timnas Italia. Pernyataan ini mengindikasikan kesadaran Donnarumma akan perbedaan gaya bermain yang mungkin dihadapinya di Manchester City, terutama dalam aspek penggunaan kaki.
Tantangan Baru di Manchester City
Kepindahan Donnarumma dari Paris Saint-Germain ke Manchester City dengan kontrak berdurasi lima tahun menandai babak baru dalam kariernya. Meskipun diakui sebagai salah satu kiper terbaik dunia dalam hal penyelamatan, Donnarumma kerap menerima kritik terkait keluwesannya dalam menggunakan kaki, sebuah elemen krusial dalam strategi khas Pep Guardiola yang gemar membangun serangan dari belakang. Keputusan City merekrutnya menunjukkan kepercayaan klub pada potensinya untuk beradaptasi dan memenuhi tuntutan taktis sang manajer.
Menggantikan Legenda dan Menghadapi Ekspektasi
Donnarumma didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Ederson Moraes, kiper yang telah tujuh musim menjadi pilar penting dalam berbagai kesuksesan Manchester City sebelum akhirnya hijrah ke Fenerbahce. Ederson sendiri dikenal sebagai pelopor kiper modern di Liga Inggris, dengan kemampuan distribusi bola akurat yang bahkan menghasilkan tujuh assist di Premier League. Menghadapi ekspektasi tinggi untuk menggantikan sosok seperti Ederson bukanlah tugas yang mudah, namun Donnarumma datang dengan segudang prestasi.
Rekam Jejak Gemilang di Kancah Internasional dan Klub
Reputasi Donnarumma tidak perlu diragukan lagi. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari skuad Paris Saint-Germain saat meraih gelar Liga Champions musim lalu. Sebelumnya, ia juga menjadi pahlawan bagi timnas Italia saat menjuarai Euro 2021, dengan performa heroik di babak adu penalti melawan Inggris. "Sejak saya bermain pada usia 16 tahun sampai hari ini, saya sudah melakukan banyak hal besar. Kesalahan akan selalu ada, tapi saya percaya telah meraih pencapaian besar," ucapnya, menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi berdasarkan pengalaman panjangnya di level tertinggi sepak bola.
Motivasi dari Apresiasi Klub
Donnarumma mengungkapkan bahwa rasa dihargai oleh klub barunya menjadi salah satu motivasi terbesarnya. "Saya tidak sabar bergabung dengan City karena mereka benar-benar menginginkan saya. Pelatih juga sangat menginginkan saya, dan itu membuat saya bangga. Merasa begitu diinginkan oleh klub terbaik dunia adalah sebuah kebanggaan," ujarnya. Apresiasi dari klub sebesar Manchester City dan kepercayaan dari pelatih sekaliber Pep Guardiola tentu menjadi dorongan moral yang signifikan bagi kiper asal Italia ini.
Fokus di Timnas Italia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sebelum resmi melakoni debut bersama Manchester City, Donnarumma masih memiliki tugas penting bersama timnas Italia. Gli Azzurri, yang kini berada di bawah asuhan Gennaro Gattuso, sedang berjuang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Italia dijadwalkan akan menghadapi Estonia di Bergamo pada Jumat (5/9), sebelum bertandang ke Hungaria untuk melawan Israel tiga hari setelahnya. Italia saat ini baru mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan di Grup I, tertinggal dari Norwegia yang memimpin klasemen dengan 12 poin dari empat laga, dan Israel yang berada di posisi kedua dengan enam poin. Donnarumma menekankan pentingnya kekompakan tim dalam menghadapi fase krusial ini. "Kami harus rendah hati dan bersatu untuk membangun kerja sama tim," tegasnya.
Pergantian Pemain di Manchester City
Kepindahan Donnarumma ke Manchester City juga bertepatan dengan beberapa perubahan dalam skuad The Citizens. Ederson Moraes menjadi salah satu pemain yang harus dikorbankan demi kelancaran saga transfer ini, dan ia bergabung dengan Fenerbahce setelah tujuh musim membela klub asal Inggris tersebut. Selain itu, berita transfer lainnya yang terkait dengan Manchester City pada periode ini antara lain kepergian Manuel Akanji ke Inter Milan akibat persaingan ketat di lini belakang, serta Ilkay Gundogan yang bergabung dengan Galatasaray sebagai pemain bebas transfer. Perubahan-perubahan ini menunjukkan dinamika tim yang selalu terjadi untuk menjaga persaingan dan kekuatan skuad.
Performa PSG dan Transaksi Klub Lain
Sementara itu, Paris Saint-Germain (PSG) sendiri juga mengalami beberapa pergerakan transfer. Klub asal Prancis ini terlihat aktif di bursa pemain, di mana Fenerbahce mendatangkan Marco Asensio dari PSG, sementara Tottenham Hotspur meminjam Randal Kolo Muani dari klub yang sama selama satu musim. Di sisi lain, performa PSG di Ligue 1 menunjukkan konsistensi positif dengan kemenangan-kemenangan yang diraih, seperti kemenangan atas Toulouse berkat hattrick Joao Neves dan kemenangan atas Angers melalui gol tunggal Fabian Ruiz, yang membawa mereka memuncaki klasemen sementara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved.
Posting Komentar