Xiaomi Cetak Rekor Pendapatan Q2, Didorong Penjualan Smartphone & EV

Table of Contents

Xiaomi posts record-high revenue in Q2 as smartphone, EV shipments rise


Xiaomi kembali menggebrak pasar dengan kinerja cemerlang di kuartal kedua tahun ini, melanjutkan tren positif dari kuartal sebelumnya. Perusahaan teknologi asal China ini sukses mencatatkan rekor pendapatan tertinggi, mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci di industri global.

Pencapaian ini menggarisbawahi strategi ekspansi agresif Xiaomi di berbagai sektor, mulai dari smartphone hingga kendaraan listrik. Pertumbuhan yang signifikan ini mencerminkan kepercayaan konsumen yang terus meningkat terhadap merek Xiaomi.

Pendapatan Melesat, Tembus Angka Fantastis

Pendapatan total grup Xiaomi mencapai rekor tertinggi, menyentuh angka CNY 116 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 30.5% dibandingkan dengan kuartal kedua tahun sebelumnya.

Peningkatan pendapatan yang luar biasa ini adalah bukti nyata dari strategi bisnis yang efektif dan adaptif. Capaian ini sekaligus menjadi kuartal kelima berturut-turut dengan pertumbuhan year-over-year (YoY) di atas 30%.

Smartphone Tetap Jadi Penopang Utama

Bisnis smartphone tetap menjadi tulang punggung utama Xiaomi, diikuti oleh produk IoT (Internet of Things) dan produk gaya hidup. Namun, segmen kendaraan listrik pintar, AI, dan Inisiatif Baru Lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat.

Xiaomi kini menjadi perusahaan terbesar ketiga di dunia dalam hal pengiriman smartphone, dengan 42.4 juta unit dikirimkan di Q2 (+0.2% YoY). Performa ini hampir menyamai performa Apple di kuartal yang sama, yang mencapai 44.8 juta unit (-1.8% YoY).

Penjualan Smartphone di Berbagai Wilayah

Secara regional, Xiaomi mendominasi pasar di Asia Tenggara, menempati posisi nomor satu. Di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin, Xiaomi berada di posisi kedua. Di Afrika, mereka menempati posisi ketiga, menunjukkan penetrasi pasar yang kuat di berbagai belahan dunia.

Di Tiongkok Daratan, Xiaomi berada di posisi keempat dalam hal pengiriman, berdasarkan data dari Canalys. Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi memiliki strategi pemasaran yang ampuh, dengan fokus pada kebutuhan dan preferensi konsumen di masing-masing wilayah.

Ekspansi Bisnis: Lebih dari Sekadar Ponsel

Xiaomi tak hanya fokus pada smartphone. Penjualan tablet Xiaomi juga menunjukkan performa yang baik, dengan perusahaan menempati peringkat ke-5 secara global dan ke-3 di Tiongkok Daratan. Pengiriman tablet global mencapai 3.1 juta unit pada kuartal ini, meningkat 42.3% YoY.

Xiaomi juga memiliki lini produk wearable yang sangat populer. Smart band mereka memimpin pasar global, dan berada di posisi kedua di Tiongkok Daratan. TWS buds juga mencapai posisi kedua secara global dan nomor satu di Tiongkok Daratan. Bahkan, perusahaan telah merambah ke segmen baru, dengan peluncuran Xiaomi Smart Glasses.

Peran Penting Kendaraan Listrik (EV)

Melalui ArenaEV, kita juga mengamati perkembangan pesat Xiaomi di pasar kendaraan listrik. Pengiriman kuartalan untuk Q2 mencapai 81,302 unit. Pada bulan Juli, pengiriman bulanan EV melampaui 30,000 unit.

Perusahaan terus memperluas jaringan ritelnya. Khusus untuk EV, pada Q2, Xiaomi memiliki 335 toko di 92 kota di Tiongkok Daratan. Untuk semua produknya, terdapat lebih dari 17,000 toko di Tiongkok dan sekitar 200 toko ritel di luar negeri.

Diversifikasi Produk: AC, Mesin Cuci, dan Kulkas

Xiaomi tidak hanya menjual ponsel dan mobil, melainkan hampir semua hal. Penjualan AC mencatatkan pertumbuhan YoY yang mengesankan lebih dari 60% di Q2, dengan lebih dari 5.4 juta unit dikirimkan.

Mesin cuci mengirimkan lebih dari 600,000 unit, dengan pertumbuhan lebih dari 45% YoY. Kulkas juga tumbuh lebih dari 25% YoY, mencapai lebih dari 790,000 unit.

Investasi R&D: Kunci Inovasi Berkelanjutan

Memasuki segmen baru memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Segmen Smart EV, AI, dan Inisiatif Baru Lainnya Xiaomi masih mengalami kerugian untuk saat ini, tetapi kerugian operasional mendekati titik impas dalam beberapa kuartal terakhir. Angkanya CNY 0.5 miliar pada Q1 tahun ini dan turun menjadi CNY 0.3 miliar pada Q2.

Xiaomi terus meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Pengeluaran R&D naik 41.2% YoY di Q2 dan diperkirakan mencapai sekitar CNY 30 miliar tahun ini. Ini mencakup pengembangan chipset baru, Xring O1, teknologi untuk EV-nya, pengembangan AI, dan banyak lagi. Peningkatan ini membuktikan komitmen kuat Xiaomi terhadap inovasi dan pengembangan teknologi terdepan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya.

Posting Komentar