Wali Kota Solo Minta Ruang Humanis untuk Demonstran Ojol: Solidaritas dan Keadilan
Aksi solidaritas yang dilakukan oleh para pengemudi ojek online (ojol) di berbagai daerah, termasuk di Solo, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menanggapi hal ini, Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyerukan kepada aparat keamanan untuk memberikan ruang yang lebih humanis kepada para demonstran. Seruan ini muncul sebagai respons terhadap aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh para pengemudi ojol terkait rekan sejawat mereka yang menjadi korban dalam insiden di Jakarta.
Permohonan Wali Kota: Ruang Humanis dan Penanganan Kerusakan
"Ya saya mohon kepada seluruh elemen yang ada, juga untuk aparat yang sedang bertugas bisa memberikan ruang yang lebih baik, lebih humanis, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki," ungkap Respati, menekankan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menghadapi demonstrasi. Pernyataan ini disampaikan Respati seusai meninjau sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat aksi unjuk rasa tersebut. Kerusakan tersebut terjadi sebagai dampak dari aksi yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, di Jakarta pada Kamis, 28 Agustus.
Peninjauan Langsung ke Lokasi Kerusakan
Wali Kota Solo secara langsung meninjau lokasi-lokasi yang terdampak kerusakan, termasuk pusat kuliner di sebelah timur Markas Brimob Batalyon C Pelopor Surakarta di Manahan. Di lokasi tersebut, Respati menyaksikan sisa-sisa water barrier yang dibakar, pot tanaman penghijau yang hancur, dan kerusakan pada sejumlah fasilitas di shelter makanan. Kerusakan ini merupakan imbas dari aksi demonstrasi yang sempat diwarnai ketegangan.
Respons Cepat Pemkot: Perbaikan Fasilitas dan Bantuan Pedagang
Menanggapi kerusakan tersebut, Respati menegaskan komitmen pemerintah kota untuk segera melakukan perbaikan fasilitas yang rusak. Selain itu, ia juga akan memberikan insentif kepada para pedagang yang mengalami kerugian akibat aksi tersebut. Kerugian ini disebabkan oleh banyak pembeli yang meninggalkan lokasi ketika polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
"Saya tangani dampak kerusakan dahulu, dengan mengganti yang rusak. Tadi saya lihat kan banyak water barrier, juga pot tanaman dan pedagang yang merugi karena ekses dari aksi unjuk rasa," imbuh Respati. Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani dampak dari aksi demonstrasi, sekaligus memberikan dukungan kepada warga yang terdampak.
Permintaan Maaf dan Pergeseran Aksi Demo
Wali Kota Solo juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga yang merasa terganggu akibat adanya aksi demo solidaritas tersebut. Ia memahami bahwa aksi tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Sebagai informasi, setelah waktu magrib, para pengemudi ojol memindahkan lokasi aksi demo mereka menuju Bundaran Geladag.
Aksi solidaritas ini menunjukkan kuatnya ikatan persaudaraan di antara para pengemudi ojol. Mereka menuntut keadilan bagi rekan sejawat mereka yang menjadi korban dalam aksi demo di Jakarta. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus memfasilitasi dialog dan komunikasi yang baik antara berbagai pihak, sehingga aspirasi dapat tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas.
Posting Komentar