Tunggakan Gaji Mengintai BRI Super League, Miliaran Rupiah Tertunda

Table of Contents

VIDEO: APPI Bongkar Fakta! 4 Klub BRI Super League Masih Nunggak Gaji Pemain Rp 4,3 Miliar!


Liga sepak bola tertinggi Indonesia, BRI Super League, kembali dihadapkan pada masalah klasik: tunggakan gaji. Jelang bergulirnya musim 2025/2026, empat klub dilaporkan masih memiliki utang gaji kepada pemain dengan total mencapai Rp4,3 miliar.

Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan fakta ini, menyebutkan bahwa 15 pemain dari empat klub berbeda menjadi korban. Achmad Jufriyanto, Wakil Presiden APPI, menyatakan bahwa pihaknya masih merahasiakan identitas klub-klub tersebut demi kelancaran proses mediasi.

Besaran Tunggakan dan Proses Penyelesaian

Tunggakan senilai Rp4,3 miliar ini melibatkan empat klub yang kini tengah berupaya mencari solusi. Tiga klub masih dalam tahap negosiasi dengan APPI, sementara satu klub lainnya telah memasuki tahap penyelesaian melalui National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia, sebuah lembaga arbitrase resmi yang menangani sengketa pemain dan klub.

Tunggakan di Liga Lain

Mirisnya, masalah tunggakan gaji tidak hanya terjadi di BRI Super League. Liga 2 dan Liga 3 pun tak luput dari masalah serupa, menunjukkan sistemik permasalahan finansial di sepak bola Indonesia.

Di Liga 2, sembilan klub tercatat menunggak gaji pemain dengan total Rp3,6 miliar. Liga 3 juga menghadapi masalah yang sama dengan total tunggakan mencapai Rp2,5 miliar.

Dampak dan Solusi

Tunggakan gaji bukan hanya merugikan pemain secara finansial, tetapi juga dapat mempengaruhi performa mereka di lapangan. Situasi ini juga mencoreng citra sepak bola Indonesia dan menghambat perkembangan liga.

Penting bagi PSSI dan operator liga untuk menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait keuangan klub. Selain itu, pengawasan yang lebih efektif terhadap pengelolaan keuangan klub juga diperlukan untuk mencegah masalah tunggakan gaji di masa depan.

Posting Komentar