Transformasi Perpustakaan Indramayu: Program 'Pelita' Menerangi Masyarakat dengan Literasi dan Pemberdayaan
VGI.CO.ID, Indramayu – Kabupaten Indramayu, yang kaya akan potensi sumber daya manusia, menghadapi kendala berupa minat baca yang rendah serta akses pembelajaran yang terbatas.
Pelita hadir sebagai "penerang masyarakat" melalui kegiatan yang bersifat edukatif, literatif, dan partisipatif.
Program ini mengubah wajah perpustakaan menjadi ruang belajar yang inklusif, menyediakan berbagai kelas gratis seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang, calistung, tari topeng, public speaking, hingga basic programming.
Hasil yang diperoleh sangat memuaskan. Jumlah pengunjung Perpustakaan Umum Indramayu meningkat signifikan dari 37.000 pada tahun 2022 menjadi hampir 42.000 pada tahun 2024. Lebih dari 890 peserta telah merasakan manfaat program ini sejak tahun 2022 hingga 2025.
Dampak sosialnya pun terasa, dengan masyarakat yang semakin percaya diri, memperoleh keterampilan baru, dan meningkatkan kualitas hidup.
"Pelita" sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, termasuk "Asta Cita Indonesia Emas," serta visi Jawa Barat "Jabar Istimewa 2025-2029" dan Indramayu "Indramayu Reang 2025-2029". Program ini berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan kompetitif.
Muhammad Riki, seorang petugas kebersihan, memberikan kesaksian inspiratif tentang bagaimana "Pelita" membantunya menguasai aplikasi komputer seperti Excel, Word, dan PowerPoint, membuka jalan bagi perubahan hidup yang lebih baik.
"Mari bersama-sama kita wujudkan Indramayu yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing melalui transformasi perpustakaan," serunya.
Dengan "Pelita," Perpustakaan Indramayu bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang adaptif dan memberikan dampak positif, bukan hanya sekadar tempat penyimpanan buku.***
Posting Komentar