Kantor DPRD Makassar Dibakar Massa: Kerusuhan, Kronologi, dan Dampak

Table of Contents

Ricuh, Kantor DPRD Kota Makassar Dibakar Massa


Situasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat malam berubah menjadi mencekam setelah kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dilalap si jago merah. Peristiwa ini terjadi sebagai puncak dari aksi massa yang meluapkan kekecewaan mereka. Api melahap bangunan di Jalan Andi Pangeran Pettarani, menjadi tontonan ribuan warga yang memadati lokasi kejadian.

Kerusuhan ini memicu perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Istana yang meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk segera mengambil tindakan guna menjaga situasi tetap kondusif. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya dialog dan penyelesaian masalah yang damai dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.

Kronologi Pembakaran dan Reaksi Warga

Api mulai membakar kantor DPRD Kota Makassar pada Jumat malam. Massa yang terlihat emosional meluapkan kekesalan mereka dengan melakukan pembakaran. Ribuan warga berbondong-bondong datang ke lokasi, menyaksikan langsung bagaimana api melahap gedung perwakilan rakyat tersebut. Beberapa saksi mata bahkan melaporkan adanya letusan yang berasal dari mobil-mobil yang terparkir di area kantor, semakin menambah kepanikan.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai penyebab kerusuhan maupun pemicu utama aksi pembakaran. Jumlah kendaraan yang hangus terbakar di dalam area kantor juga belum dapat dipastikan secara rinci, namun dilaporkan ada belasan unit yang mengalami kerusakan parah. Tim pemadam kebakaran (Damkar) dikabarkan belum tiba di lokasi pada saat kejadian awal, sehingga api semakin membesar dan merembet ke bagian atap gedung.

Keterlibatan Satpol PP dan TNI

Dalam insiden ini, dilaporkan seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di kantor DPRD Makassar mengalami luka serius akibat nekat melompat saat terjadi kebakaran. Petugas tersebut kini telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Selain itu, TNI dari kesatuan marinir turut hadir di lokasi kejadian. Namun, upaya mereka untuk meredam emosi massa dilaporkan tidak berhasil, dan akhirnya memilih untuk mundur dan menunggu situasi lebih tenang.

Perkembangan dan Dampak Kerusuhan

Setelah membakar kantor DPRD Makassar, massa bergerak menuju kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo. Aksi ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang turut serta dalam aksi tersebut. Kondisi di sekitar lokasi kejadian masih tegang, dengan tidak adanya aparat kepolisian yang berjaga untuk menghalau massa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai insiden pembakaran kantor DPRD Makassar. Kerusuhan ini tentu saja menimbulkan berbagai dampak, mulai dari kerusakan fisik bangunan hingga potensi gangguan terhadap aktivitas pemerintahan daerah. Penyelidikan lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengungkap penyebab kerusuhan, mengidentifikasi pelaku, dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan dalam menyampaikan pendapat serta menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai. Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan dapat mengambil tindakan tegas namun tetap mengedepankan pendekatan yang humanis dalam menangani situasi pasca-kerusuhan ini.

Posting Komentar