Usulan Kenaikan Kuota LPG 3 Kg Bersubsidi dalam RAPBN 2026

Daftar Isi

Usulan Kenaikan Kuota LPG 3 Kg Bersubsidi dalam RAPBN 2026


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengusulkan peningkatan kuota Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Usulan tersebut mencapai 8,31 juta metrik ton, meningkat dari kuota 8,17 juta metrik ton yang ditetapkan dalam APBN 2025.

Usulan Kuota LPG dan Realiasi Konsumsi

Pernyataan usulan kuota LPG tersebut disampaikan Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI di Jakarta pada Rabu, 2 Juli 2025. "Kemudian untuk LPG. LPG diusulkan volume LPG tahun 2026 sebesar 8,31 juta metrik ton. Itu untuk LPG," kata Bahlil. Data Kementerian ESDM mencatat realisasi konsumsi LPG 3 kg pada periode Januari-Mei 2025 mencapai 3,49 juta metrik ton dari total kuota tahun 2025 sebesar 8,17 juta metrik ton. Diperkirakan hingga akhir tahun 2025, penyaluran LPG 3 kg akan mencapai 8,36 juta metrik ton. Sebagai perbandingan, realisasi konsumsi LPG 3 kg pada tahun 2024 mencapai 8,23 juta metrik ton.

Upaya Pencegahan Kebocoran Subsidi LPG

Selain mengusulkan peningkatan kuota, Kementerian ESDM juga sedang merumuskan aturan baru dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) untuk mencegah kebocoran subsidi LPG. Aturan ini akan mengatur penetapan harga LPG 3 kg yang seragam di seluruh daerah, mirip dengan sistem yang diterapkan pada Bahan Bakar Minyak (BBM). "Termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah. Ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan dalam Perpres kita tentukan saja satu harga. Supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah," tegas Bahlil. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi subsidi LPG 3 kg agar berbasis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data penerima manfaat yang akurat.

Langkah-langkah Peningkatan Akurasi Data dan Distribusi

Beberapa upaya yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi pendataan pengguna LPG 3 kg yang lebih baik, penyediaan data akurat, penyiapan infrastruktur yang memadai, serta mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyaluran subsidi tepat sasaran.

Hasil Kesepakatan Akhir Kuota LPG 3 Kg

Setelah melalui pembahasan antara Komisi XII DPR dengan Menteri ESDM, disepakati angka kuota LPG 3 kg dalam RAPBN 2026 berada di kisaran 8,31-8,76 juta kiloliter (kl).

Foto

Foto: Pekerja melakukan bongkar muat tabung gas LPG 3kg di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Disclaimer: Artikel ini telah diolah dan ditulis ulang dari berbagai sumber untuk tujuan informasi umum. Meskipun kami berupaya menyajikan informasi yang akurat dan relevan, kami tidak menjamin kelengkapan, keandalan, atau ketepatan informasi yang terkandung di dalamnya. Pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi informasi independen.

Posting Komentar