PGN Agresif Jaga Pasokan Gas Nasional melalui Negosiasi dan Pengembangan Infrastruktur

Daftar Isi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) secara aktif melakukan negosiasi dengan produsen gas hulu dalam negeri untuk mengamankan pasokan gas bagi konsumen dan menjaga harga tetap terjangkau. Upaya ini mendapat dukungan pemerintah. Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menyatakan bahwa PGN bernegosiasi secara agresif dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memastikan keberlanjutan pasokan gas. Selain negosiasi, PGN juga fokus mengembangkan infrastruktur gas terintegrasi, termasuk infrastruktur pipa dan non-pipa (LNG dan CNG) untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjangkau pipa gas, seperti di luar Pulau Jawa.

Di Indonesia bagian barat, PGN mengandalkan jaringan pipa transmisi Sumatera-Jawa, FSRU Lampung dan Jawa Barat, serta fasilitas LNG Arun. Proyek pipa Dumai-Sei Mangkei, jika rampung, akan menghubungkan jaringan pipa gas dari Aceh hingga Jawa Timur, bersamaan dengan penyelesaian Pipa Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II. Untuk keberlanjutan pasokan, PGN mengembangkan LNG Hub di Arun dengan merevitalisasi dan membangun tangki-tangki baru, serta menjajaki pembangunan terminal penerimaan LNG di Jawa. Di Indonesia Timur, fokus PGN adalah memenuhi permintaan industri, kelistrikan, dan smelter, termasuk proyek gasifikasi LNG untuk pembangkit listrik di Papua Utara, berkolaborasi dengan PLN EPI.

Posting Komentar