Mengenal Laminated Flooring: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, dan Harga

Daftar Isi

Mengenal Laminated Flooring: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, dan Harga


Laminated flooring menjadi salah satu alternatif pelapis lantai yang semakin diminati oleh banyak kalangan. Produk ini menawarkan kombinasi antara kemudahan pemasangan, variasi motif, dan harga yang relatif terjangkau jika dibandingkan dengan lantai kayu asli. Di Indonesia, tren interior modern membuat penggunaan laminated flooring kian populer pada rumah hunian, apartemen, hingga ruang kantor. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai pengertian, karakteristik, kelebihan, serta kisaran harga laminated flooring sehingga Anda dapat mempertimbangkan pilihan terbaik untuk kebutuhan hunian atau bangunan komersial.

Pengenalan Laminated Flooring

Laminated flooring atau yang sering disebut laminate flooring adalah jenis lantai buatan yang terdiri atas beberapa lapisan material padat. Lapisan dasar biasanya terbuat dari medium density fibreboard MDF atau high density fibreboard HDF yang padat dan tahan terhadap tekanan. Lapisan selanjutnya berupa dekor film yang menampilkan pola kayu, batu alam, atau motif lain sesuai kebutuhan desain. Di bagian atasnya ditempelkan lapisan wear layer yang berfungsi melindungi permukaan dari goresan, noda, dan kelembapan ringan. Dengan struktur berlapis tersebut, laminated flooring mampu meniru tampilan lantai kayu asli dengan harga lebih kompetitif.

Karakteristik Laminated Flooring

Salah satu karakteristik utama laminated flooring adalah kemudahan pemasangan sistem klik atau click lock. Setiap papan lantai dapat saling dikaitkan tanpa perlu menggunakan paku atau lem kuat, sehingga proses instalasi dapat diselesaikan lebih cepat. Selain itu, variasi ketebalan papan yang rata-rata berkisar antara 7 mm hingga 12 mm memengaruhi tingkat peredaman suara serta kestabilan permukaan saat diinjak. Warna dan tekstur dekor film sangat beragam, mulai dari nuansa kayu oak, walnut, hingga motif keramik dan granit. Lantai ini juga memiliki daya tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan hingga batas tertentu, meski tidak sebaik lantai keramik atau vinyl.

Kelebihan Laminated Flooring

  • Harga relatif terjangkau jika dibandingkan lantai kayu asli.
  • Pemasangan cepat dan bersih tanpa bau lem yang menyengat.
  • Variasi motif dan warna sangat beragam, mendukung desain interior minimalis hingga klasik.
  • Permukaan wear layer tahan goresan ringan dan mudah dibersihkan.
  • Perawatan lebih sederhana, cukup sapu kering atau pel lembap secara berkala.
  • Dapat dipasang di atas berbagai jenis lantai dasar seperti beton, keramik, maupun vinyl lama.

Harga Laminated Flooring

Kisaran harga laminated flooring di pasaran Indonesia bervariasi tergantung merek, ketebalan, dan kualitas material. Untuk produk kelas ekonomis dengan ketebalan 7 mm, harga per meter persegi dapat dimulai dari Rp75.000 hingga Rp120.000. Sementara itu, brand menengah dengan ketebalan 8 mm hingga 10 mm biasanya dibanderol antara Rp120.000 hingga Rp200.000 per meter persegi. Produk premium dengan ketebalan 12 mm ke atas, dilengkapi wear layer lebih tebal dan tekstur emboss cenderung memiliki harga mulai Rp200.000 hingga Rp350.000 per meter persegi. Perlu diperhitungkan pula biaya pemasangan yang rata-rata berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per meter persegi, tergantung tingkat kerumitan ruangan dan pengalaman tukang.

Tips Memilih Laminated Flooring

Sebelum memutuskan membeli laminated flooring, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, sesuaikan ketebalan papan dengan kebutuhan ruangan; ruangan bertrafik tinggi dianjurkan memilih ketebalan di atas 8 mm agar lebih tahan lama. Kedua, perhatikan nilai AC rating atau tingkat ketahanan abrasi; AC3 hingga AC5 cocok untuk area hunian dan komersial ringan, sedangkan AC6 ke atas lebih ideal untuk area publik dengan lalu lintas padat. Ketiga, cek garansi dan sertifikasi anti bakteri atau anti jamur jika ingin pemasangan di area dengan risiko kelembapan tinggi. Terakhir, bandingkan rekomendasi pemilihan perekat atau sistem kunci antar papan sesuai petunjuk produsen untuk meminimalkan risiko gelembung udara atau papan mengembang.

Pemasangan dan Perawatan

Pemasangan laminated flooring umumnya dilakukan di atas permukaan lantai yang rata dan kering. Sebelum memulai, pastikan lantai dasar bebas debu, retakan, atau genangan air. Gunakan lapisan underlayment sebagai bantalan dan peredam suara untuk meningkatkan kenyamanan. Saat pemasangan, sisakan celah ekspansi sekitar 8 hingga 10 mm di sepanjang dinding agar papan dapat mengembang saat suhu naik. Untuk perawatan harian, sapu atau vakum lembut dapat menghilangkan debu. Bersihkan noda dengan kain lembap dan pembersih pH netral. Hindari penggunaan cairan pembersih asam atau amonia karena dapat merusak lapisan pelindung.

Kesimpulan

Laminated flooring menawarkan solusi pelapis lantai yang fleksibel, ekonomis, dan estetis. Dengan berbagai pilihan motif, ketebalan, dan harga, produk ini dapat menjawab kebutuhan hunian maupun ruang komersial. Meskipun tidak sekuat lantai kayu solid, kelebihan praktis seperti pemasangan mudah, perawatan sederhana, dan daya tahan terhadap goresan ringan membuat laminated flooring menjadi pilihan populer di pasar Indonesia. Pertimbangkan karakteristik ruangan, tingkat lalu lintas, serta anggaran sebelum membeli untuk mendapatkan hasil optimal dan investasi yang tahan lama.


Disclaimer: Artikel ini telah diolah dan ditulis ulang dari berbagai sumber untuk tujuan informasi umum.

Posting Komentar