Konser Hindia Kembali Terancam Batal di Tasikmalaya

Konser band Hindia di Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali terancam batal. Sejumlah organisasi masyarakat Islam setempat menolak konser Ruang Bermusik yang dijadwalkan pada 19-20 Juli 2025 di Lapangan Wiriadinata. Penolakan ini didasarkan pada dugaan penggunaan simbol-simbol yang dianggap melanggar norma syariat Islam, seperti simbol dajjal dan baphomet, serta lirik lagu yang dinilai bernuansa gelap dan sarkastik, bahkan mengandung pesan yang dianggap mengarah pada ajaran ateisme.
Ketua Al Mumtaz Kota Tasikmalaya, Ustaz Hilmi Afwan, menyatakan konser tersebut harus dibatalkan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh yang dianggap negatif. Ia mencontohkan beberapa lirik lagu yang dianggap bermasalah. Meskipun Tasikmalaya dikenal terbuka terhadap seni dan musik, penolakan ini ditekankan karena indikasi penyebaran ajaran yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Dicky Chandranegara, menyatakan akan berupaya mencari solusi agar konser tetap bisa terlaksana namun dengan tetap memperhatikan aturan dan kesepakatan bersama. Ia juga menyadari insiden pembatalan konser Hindia sebelumnya di Aceh, yang kemungkinan menjadi faktor penyebab ketegangan saat ini.
Sebelumnya, konser Hindia juga pernah dibatalkan di Aceh pada 18 Juni 2025, karena pencabutan izin oleh pihak kepolisian setelah muncul tuduhan dari media lokal yang menyebut band tersebut bertema satanik. Tuduhan ini kemudian memicu MPU Banda Aceh untuk meninjau ulang izin yang sudah dikeluarkan sebelumnya.
Posting Komentar