KAI Uji Coba Tombol Panik di Perlintasan Kereta Semarang untuk Tingkatkan Keselamatan

Table of Contents

PT Kereta Api Indonesia (KAI), bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Dinas Perhubungan Kota Semarang, telah menguji coba sistem tombol panik di Perlintasan Sebidang Jalan Madukoro, Semarang. Uji coba ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang, terutama di daerah perkotaan dengan lalu lintas padat. Meningkatnya kecepatan kereta hingga 120 km/jam juga menjadi faktor penting dalam pengadaan sistem ini.

Sistem tombol panik terdiri dari tombol darurat di pos penjaga perlintasan, panel kontrol, serta lampu dan sirine peringatan dengan jangkauan 1 km ke kiri dan kanan perlintasan. Saat tombol ditekan (misalnya, karena kendaraan mogok), lampu merah berkedip dan sirine berbunyi, memberi sinyal kepada masinis untuk pengereman darurat. Sistem ini dirancang memperhitungkan jarak pengereman optimal.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa sistem ini merupakan bagian dari modernisasi keselamatan KAI, bertujuan mencegah kecelakaan dan memberikan perjalanan yang lebih aman dan andal. Sistem ini juga memperkuat peran petugas jaga perlintasan dalam merespons situasi darurat. Semarang dipilih sebagai lokasi uji coba karena mewakili kompleksitas lalu lintas perkotaan.

KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan dengan menggandeng pemerintah dan masyarakat melalui kampanye edukasi lalu lintas di perlintasan sebidang. KAI menekankan bahwa keselamatan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga budaya keselamatan bersama.

Posting Komentar