Israel Ancam Iran, Siap Lakukan Aksi Militer Pencegahan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan militer Israel bersiap mengambil tindakan tegas untuk mencegah Iran kembali menjadi ancaman setelah gencatan senjata 12 hari. Dalam pertemuan dengan pimpinan militer pada Kamis (3/7/2025), Katz menegaskan bahwa misi militer saat ini adalah menyiapkan rencana untuk memastikan Iran tidak lagi mengancam Israel. Ia menekankan pentingnya kesiapan intelijen dan operasional pasukan Israel, termasuk mempertahankan superioritas udara atas Teheran dan mencegah Iran membangun kembali kemampuan militernya.
Pernyataan Katz menyusul serangan besar-besaran Israel ke Iran pada 13 Juni yang bertujuan untuk menggagalkan program senjata nuklir dan melumpuhkan sistem rudal balistik Iran. Meskipun Teheran membantah mengembangkan senjata nuklir, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan komitmennya untuk mencegah Iran membangun kembali fasilitas nuklirnya setelah gencatan senjata yang diumumkan AS, mengindikasikan konflik belum sepenuhnya berakhir. Katz juga menyatakan di platform X pada 27 Juni bahwa militer akan bertindak untuk mencegah ancaman tersebut.
Media Israel melaporkan bahwa para pemimpin negara mempertimbangkan strategi jangka panjang yang mirip dengan pendekatan di Lebanon, di mana Israel secara berkala menyerang posisi Hizbullah meskipun ada gencatan senjata sejak November. Selama konflik 12 hari dengan Iran, Israel mengakui telah menjadi sasaran lebih dari 50 rudal, mengakibatkan 28 kematian. Sementara itu, otoritas peradilan Iran melaporkan lebih dari 900 korban jiwa akibat serangan Israel.
Posting Komentar