Indonesia Tingkatkan Impor Gandum dan Minyak dari AS Sebagai Strategi Negosiasi Tarif

Table of Contents

Jakarta - Sebagai strategi untuk mengurangi tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat, Indonesia telah menyetujui pembelian produk energi dan biji-bijian dari AS dengan nilai miliaran dolar. Kesepakatan ini diumumkan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, selama kunjungan negosiasi yang ia pimpin di Washington.

Dalam detail kesepakatan yang dilaporkan, Indonesia berkomitmen untuk membeli lebih banyak gandum dan produk energi dari AS. Ini termasuk kesepakatan senilai US$1,25 miliar atau sekitar Rp 20,1 triliun untuk pembelian gandum dan nota kesepahaman dengan PT Pertamina untuk meningkatkan impor energi. Detail spesifik mengenai volume atau nilai total impor tambahan belum dirilis.

Peningkatan impor ini diharapkan bisa membantu mengurangi defisit perdagangan yang mencapai US$17,9 miliar pada tahun 2024 antara kedua negara. Airlangga Hartarto menyatakan keyakinan bahwa pembicaraan lebih lanjut masih mungkin dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan kedua belah pihak.

Posting Komentar