Cara Merawat Lantai WPC yang Tepat agar Tidak Mudah Rusak!
Lantai WPC (Wood Plastic Composite) semakin populer di Indonesia berkat kombinasi estetika kayu dan ketahanan plastik. Agar investasi pada lantai WPC bertahan lama, pemilik rumah perlu memahami cara merawatnya dengan benar. Perawatan yang tepat tidak hanya menjaga penampilan, tetapi juga meminimalkan risiko kerusakan seperti bengkak, retak, atau warna pudar.
Memahami Karakteristik Lantai WPC
Lantai WPC terbuat dari campuran serbuk kayu dan plastik termal yang dipres dengan tekanan tinggi. Komposisi ini menghasilkan lantai yang kuat, tahan kelembapan, dan relatif mudah dipasang. Namun, meski tahan air, kelembapan berlebih yang terperangkap di sambungan panel atau permukaan yang kotor dapat menimbulkan jamur dan bengkak. Selain itu, paparan sinar matahari langsung dalam jangka panjang bisa memudarkan warna dan menurunkan ketahanan lapisan pelindung.
Pembersihan Rutin Harian
Pembersihan harian menjadi langkah paling dasar dalam merawat lantai WPC. Pemilik rumah disarankan menyapu atau mengisap debu dengan vacuum cleaner berdaya rendah setiap hari untuk memastikan permukaan bebas partikel kasar. Debu dan kotoran kecil saja jika dibiarkan dapat menggores lapisan pelindung saat diinjak. Pembersihan ini cukup dilakukan sekali hingga dua kali dalam sehari, tergantung intensitas lalu lintas di area tersebut.
Penggunaan Alat dan Bahan Pembersih yang Tepat
Memilih alat dan cairan pembersih yang sesuai memengaruhi umur lantai WPC. Hindari sikat berbulu keras, lantaran dapat mengikis lapisan pelindung. Gunakan kain mikrofiber atau pel berbahan lembut. Untuk cairan, pilih sabun pH netral yang dirancang khusus untuk lantai sintetis atau kayu. Campurkan sabun dengan air hangat, peras kain mikrofiber hingga lembap, lalu lap permukaan. Segera keringkan sisa cairan agar tidak ada genangan air.
Menangani Noda dan Kotoran Membandel
Noda kopi, minyak, atau tinta kadang tidak hilang dengan pembersihan biasa. Untuk noda membandel, siapkan larutan khusus untuk lantai WPC atau campuran air hangat dengan sabun ringan. Oleskan pada noda, diamkan beberapa menit, lalu gosok perlahan menggunakan kain lembut. Hindari penggunaan bahan kimia keras seperti aseton, alkohol pekat, atau pemutih, karena dapat merusak lapisan pelindung dan mengubah warna permukaan.
Mencegah Kerusakan Fisik dan Tekanan
Lantai WPC lebih tahan lama jika mendapatkan perlindungan dari tekanan dan benturan. Gunakan pelindung kaki kursi atau meja yang terbuat dari karet lembut untuk mencegah goresan. Hindari menggeser furnitur secara langsung; angkat dan geser perlahan. Untuk area yang sering dilewati kendaraan ringan seperti troli atau kursi roda, tambahkan alas karet di bawah roda agar beban tersebar lebih merata.
Perawatan Berkala dan Pemeriksaan Kondisi
Selain pembersihan harian, lakukan pemeriksaan mendalam setiap tiga hingga enam bulan sekali. Perhatikan sambungan panel, apakah ada celah atau penurunan. Pastikan juga tidak ada bagian yang menggembung akibat kelembapan. Jika ditemukan masalah kecil, segera perbaiki dengan pengisi khusus sambungan lantai WPC dan pastikan kondisi di bawah lantai tetap kering dan berventilasi baik.
Kiat Tambahan untuk Umur Panjang Lantai WPC
Beberapa kiat tambahan dapat memperpanjang umur lantai WPC. Pertama, gunakan karpet atau keset pada pintu masuk untuk menahan debu dan pasir. Kedua, letakkan alas anti selip pada area basah seperti dekat wastafel atau meja dapur untuk mengurangi risiko genangan. Ketiga, atur sirkulasi udara di dalam ruangan agar kelembapan tidak terperangkap di bawah panel lantai. Keempat, hindari paparan sinar matahari langsung dalam jangka panjang dengan memasang tirai atau gorden.
Kesimpulan
Perawatan lantai WPC yang tepat meliputi pembersihan harian, penggunaan alat dan bahan pembersih yang sesuai, penanganan noda khusus, pencegahan tekanan fisik, serta pemeriksaan berkala. Dengan rutin melakukan langkah-langkah tersebut, lantai WPC dapat mempertahankan kualitas dan penampilannya dalam jangka panjang. Investasi waktu dan perhatian pada perawatan akan terbayar dengan durabilitas, estetika, dan kenyamanan yang lebih maksimal.
Disclaimer: Artikel ini telah diolah dan ditulis ulang dari berbagai sumber untuk tujuan informasi umum.
Posting Komentar